5 Karakter Anime Kocak dan Tak Terduga yang Tiba-Tiba Berbicara dalam Bahasa Indonesia

Photo of author

By Nur

5 Karakter Anime Kocak dan Tak Terduga yang Tiba-Tiba Berbicara dalam Bahasa Indonesia

Perkembangan ikatan antara anime dan Indonesia terus menunjukkan tren positif, terlihat dari semakin besarnya komunitas penggemar, kreativitas fans, serta munculnya momen-momen unik ketika karakter anime menggunakan Bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesia dalam anime tidak selalu panjang, kadang hanya satu kata atau kalimat pendek, tetapi kehadirannya selalu memicu antusiasme tinggi di kalangan pecinta anime Tanah Air. Berikut deretan karakter anime yang pernah mengucapkan kata-kata dalam Bahasa Indonesia.

Dorongan di balik fenomena ini datang dari semakin strategisnya pasar anime Indonesia di mata produsen Jepang. Banyak studio mulai memasukkan elemen lokal, tak terkecuali latar Asia Tenggara, untuk memperluas daya tarik global. Hal ini turut membuka ruang bagi munculnya dialog berbahasa Indonesia dalam alur cerita.

Salah satu contoh paling dikenal adalah dari serial Jormungand. Anime ini mengisahkan Kokona, seorang pedagang senjata internasional yang memimpin tim tentara bayaran dari berbagai negara. Karena latar ceritanya yang sering berpindah-pindah, termasuk kawasan Asia, maka beragam bahasa asing muncul, termasuk Bahasa Indonesia dalam beberapa adegan tertentu. Serial ini menggabungkan nuansa aksi, politik, dan intrik bisnis gelap, menciptakan ketegangan yang intens. Jormungand pertama kali tayang tahun 2012 dengan 12 episode, dilanjutkan dengan musim kedua berjudul Jormungand: Perfect Order yang juga menghadirkan 12 episode tambahan.

Selain itu, film Detektif Conan: The Fourteenth Target juga pernah menyelipkan dialog berbahasa Indonesia. Dalam adegan tertentu, salah satu karakter menggunakan aksen dan kosa kata khas Indonesia yang merujuk pada latar belakang profesinya. Meski penampilannya singkat, momen ini langsung mencuri perhatian penggemar di Indonesia. Film yang dirilis tahun 1998 ini mengisahkan Conan dan timnya yang berusaha mengungkap rangkaian pembunuhan terkait kartu remi dan masa lalu Kogoro Mouri. Dengan durasi sekitar 100 menit, film ini menjadi bagian dari tradisi film tahunan franchise Detective Conan.

Tidak hanya anime Jepang, animasi barat seperti South Park pun pernah membuat parodi yang menyentil. Dalam satu segmen, South Park menampilkan parodi anime dengan karakter yang tiba-tiba berbicara menggunakan Bahasa Indonesia. Parodi ini kaya akan referensi budaya pop Jepang dan menjadi viral di kalangan fans anime Indonesia. Meski hanya muncul dalam satu episode pada era 2000-an, adegan ini terus menjadi bahan meme dan perbincangan hangat selama bertahun-tahun.

Serial Mobile Suit Gundam: The Origin juga termasuk dalam daftar. Sebagai prekuel dari seri Gundam, anime ini fokus pada masa muda Char Aznable. Dalam beberapa adegan, terdapat karakter pendukung yang mengucapkan dialog dalam Bahasa Indonesia, khususnya saat menggambarkan situasi di wilayah operasi Asia Pasifik. Dibuat dalam format OVA dan tayang antara 2015 hingga 2018, anime ini terdiri dari enam episode dengan durasi panjang, menampilkan konflik politik, pertempuran luar angkasa, dan drama keluarga yang intens.

Tidak kalah menarik, anime komedi Nichijou juga pernah menyisipkan kalimat Bahasa Indonesia. Karakter utama, Yuko, sering menyapa teman-temannya, Mio dan Mai, dengan sapaan seperti “Selamat Pagi,” “Selamat Malam,” dan “Selamat Tinggal.” Selain itu, dalam satu adegan, Yuko sempat bercerita tentang ibunya yang gemar bermain Sepak Takraw bersama tetangga. Nichijou yang tayang perdana tahun 2011 ini terdiri dari 26 episode dan dikenal karena humornya yang absurd namun menghibur.

Belakangan, minat terhadap anime di Indonesia semakin mendalam, tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga sebagai bagian dari ekspresi budaya. Banyak fans yang merasa bangga ketika bahasa mereka muncul di media internasional. Studi dari Universitas Gadjah Mada (2024) menunjukkan bahwa 68% responden usia 15-30 tahun mengonsumsi anime minimal tiga kali seminggu, dan 42% di antaranya menyatakan lebih tertarik pada anime yang menyertakan elemen budaya Asia Tenggara. Selain itu, survei oleh Komunitas Anime Indonesia (KAI) pada 2023 mencatat peningkatan 55% dalam partisipasi event cosplay selama lima tahun terakhir, menandakan semakin kuatnya identitas komunitas.

Sebuah studi kasus menarik datang dari viralnya adegan South Park yang menggunakan Bahasa Indonesia. Adegan ini sempat menjadi tren di TikTok dengan lebih dari 1,2 juta views dalam seminggu, menunjukkan bagaimana konten lintas budaya bisa menciptakan keterlibatan emosional yang tinggi. Fenomena serupa terlihat pada momen ketika adegan Jormungand yang menyebutkan lokasi di Asia Tenggara kembali diunggah oleh akun fanbase dan mendapat ratusan ribu interaksi.

Dengan semakin besarnya pengaruh Indonesia di kancah global, bukan tidak mungkin ke depan akan makin banyak anime yang menyertakan elemen bahasa dan budaya Indonesia secara autentik. Bagi para pecinta anime, ini adalah momentum untuk terus mendukung konten positif dan memperkuat suara budaya sendiri di kancah internasional. Jadilah bagian dari perubahan, sebarkan cinta pada karya kreatif, dan siapa tahu, karakter anime favoritmu berikutnya bisa saja berbicara dengan logat khas Tanah Air.

Baca juga Anime lainnya di Info Anime & manga terbaru.

Tinggalkan Balasan