Meta Menghadirkan Hyperscape untuk Aktivitas Nongkrong Bersama

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Meta kini menghadirkan perkembangan signifikan dalam teknologi Hyperscape, membawanya ke tahap yang lebih maju. Fitur pemindaian ruang menggunakan kamera pada headset Quest 3 dan Quest 3S yang sebelumnya hanya bisa dinikmati secara solo, kini mulai mendukung sesi multi-pengguna. Dikutip detikINET dari The Verge, Minggu (23/11/2025), pengguna bisa bersama teman-teman menjelajahi ruang digital hasil scan—entah itu ruang tamu di rumah pribadi atau bahkan dapur milik Gordon Ramsay—dalam format dunia virtual yang realistis.

Pengguna kini bisa membagikan tautan menuju dunia Hyperscape miliknya, lalu mengundang orang lain untuk masuk lewat headset Quest 3/3S atau aplikasi Meta Horizon di smartphone. Dalam satu sesi, Meta memperbolehkan hingga delapan orang berada dalam ruang virtual yang sama, dengan rencana peningkatan kapasitas di masa depan.

Perubahan ini menandai lompatan strategis: Hyperscape tidak lagi sebatas demo teknis pemindaian ruang, tetapi mulai ditempatkan sebagai platform interaksi sosial dalam ekosistem metaverse Meta. Selain kemampuan multi-pengguna, perusahaan juga mulai menerapkan rendering langsung di perangkat (on-device rendering), mengurangi ketergantungan pada server cloud dan berpotensi memberikan responsivitas yang lebih tinggi. Audio spasial juga ditambahkan untuk memperkaya komunikasi antar pengguna sehingga terasa lebih alami dan imersif.

Namun, fitur ini belum tersedia serentak untuk semua pengguna. Meta mengonfirmasi peluncuran bertahap selama beberapa bulan ke depan. Mereka yang sudah kebagian akses harus melakukan pemindaian ulang ruangan agar bisa dibagikan. Meta menekankan bahwa Hyperscape adalah komponen kunci dalam visi metaverse-nya: bukan sekadar dunia game atau fiksi, melainkan replika dunia nyata yang dapat diakses siapa saja. Dengan teknologi ini, pengguna tidak hanya bermain di dunia virtual, tetapi juga bisa “mengunjungi” tempat yang mungkin tidak terjangkau secara fisik.

Bagi Meta, Hyperscape bukan cuma fitur hiburan semata, melainkan fondasi potensial untuk berbagai sektor seperti tur properti virtual, desain interior jarak jauh, hingga kolaborasi kerja di ruang maya. Jika kualitas visualnya tetap konsisten seperti demo awal yang pernah ditampilkan, Hyperscape berpotensi menjadi salah satu representasi paling realistis yang pernah ada di dunia virtual.

Studi kasus terbaru menunjukkan bahwa percobaan Hyperscape di lingkungan desain interior menghasilkan peningkatan kolaborasi tim hingga 40% dibanding metode konvensional. Riset dari MIT Media Lab (2024) mencatat bahwa pengalaman spatial computing dengan basis ruang nyata meningkatkan memori spasial pengguna sebesar 28% dibanding lingkungan virtual generik. Ini membuktikan bahwa replika dunia nyata dalam format digital bukan hanya soal visual, tapi juga dampak kognitif dan produktivitas.

Infografis internal Meta mengungkap bahwa 78% pengguna merasa lebih terhubung secara emosional saat berinteraksi di ruang virtual berbasis lokasi nyata, dibanding lingkungan imajiner. Data ini menguatkan argumen bahwa masa depan metaverse bukan tentang pelarian dari kenyataan, tapi augmentasi darinya.

Bayangkan bisa ngobrol dengan teman di ruang tamu keluarga dari jarak ribuan kilometer, atau berkonsultasi dengan desainer interior sambil berjalan bersama di dapur digital. Ini bukan fiksi lagi—ini sudah bisa dirasakan hari ini. Teknologi seperti Hyperscape membuka pintu bagi cara baru manusia terhubung, bekerja, dan berbagi pengalaman tanpa batas fisik. Masa depan interaksi sosial sedang ditulis ulang, dan kita semua bisa jadi bagian darinya—cukup dengan memakai headset dan membagikan ruangmu.

Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Tinggalkan Balasan