Haikal Hassan: Alhamdulillah, Indonesia Terpilih sebagai Presiden Dewan Sertifikasi Halal Dunia

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Haikal Hassan, mengumumkan bahwa Indonesia terpilih sebagai presiden International Halal Standard World Council, sebuah lembaga yang terdiri dari 20 negara anggota. Pengangkatan ini ditetapkan dalam pertemuan Halal Summit 2025 yang diselenggarakan di Afrika Selatan, dan disebutnya sebagai capaian gemilang bagi negeri ini.

Haikal menyampaikan kabar tersebut saat hadir dalam acara Jakarta Halal Market di kawasan Bundaran HI, Jakarta, pada Minggu (23/11/2025). Ia mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepada BPJPH, serta menyatakan komitmennya untuk mempertahankan posisi strategis ini. Dalam pidatonya, ia pun mencanangkan visi “Jakarta is the capital of halal”, menegaskan bahwa Jakarta harus menjadi pusat halal dunia, dimulai dari penyelenggaraan Pasar Halal Jakarta.

Setiap produk yang dinyatakan halal di Indonesia, tegas Haikal, wajib memiliki sertifikasi halal. Sebaliknya, produk yang mengandung bahan nonhalal harus mencantumkan keterangan “nonhalal” dengan jelas. Kewajiban ini mencakup seluruh jenis produk, mulai dari makanan, minuman, obat-obatan, kosmetik, sampo, sabun, pasta gigi, deodoran, hingga barang konsumsi seperti sepatu, tas, dan pakaian.

Ia menekankan bahwa kebijakan sertifikasi halal bukan hanya soal kepatuhan syariah, tetapi juga langkah strategis untuk memperkuat ekonomi nasional. Di berbagai negara, sertifikasi halal telah menjadi standar yang mendukung daya saing produk di pasar global. Di Indonesia, penerapan kebijakan ini diharapkan mendorong pertumbuhan industri halal yang inklusif dan berkelanjutan.

Haikal juga menuturkan bahwa label halal kini bukan sekadar simbol keagamaan, melainkan representasi dari kesehatan, kebersihan, kualitas, dan gaya hidup modern. Ia menyebut halal sebagai bagian dari peradaban modern, yang tercermin dari meningkatnya minat masyarakat terhadap produk halal di berbagai sektor. “Halal is modern civilization,” tegasnya.

Data Riset Terbaru 2024 dari State of the Global Islamic Economy Report menunjukkan bahwa konsumsi produk halal dunia diproyeksikan menembus USD 3,2 triliun pada 2026, dengan Asia Pasifik sebagai kontributor terbesar. Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar, memiliki potensi besar untuk memimpin pasar ini. Studi dari Institute of Halal Certification Malaysia juga mencatat bahwa negara-negara dengan sistem sertifikasi halal yang kuat mengalami peningkatan ekspor hingga 25% dalam lima tahun terakhir.

Sebuah studi kasus dari Malaysia memperlihatkan bagaimana integrasi kebijakan halal nasional mampu mendongkrak sektor pariwisata halal, dengan jumlah wisatawan Muslim meningkat 40% pasca-implementasi program Halal Travel Certification. Ini menjadi pembelajaran berharga bahwa standar halal bukan hanya soal produk, tetapi juga ekosistem ekonomi yang holistik.

Dengan ditunjuknya Indonesia sebagai presiden International Halal Standard World Council, momentum ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat infrastruktur halal, memperluas akses pasar global, dan menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi serta kualitas. Saat dunia mulai melihat halal sebagai standar kualitas global, Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton, tapi harus menjadi pelopor. Jadikan setiap produk halal dari tanah air sebagai bukti bahwa keimanan, kualitas, dan inovasi bisa berjalan beriringan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan