325 Wirausaha di Kota Banjar Mendapat Stimulan Dana, Program Bumi Masagi Sudah Berjalan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Program Bantuan Usaha Mikro Maju Adil Sejahtera Agamis dan Inovatif, yang dikenal dengan Bumi Masagi atau Berdaya Bantu, telah berhasil disalurkan kepada 325 pelaku usaha mikro di Kota Banjar. Transfer dana ini dilakukan pada bulan Oktober 2025 melalui rekening masing-masing penerima.

Sri Sobariah, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan Kota Banjar, mewakili Kepala Bidang UKM Ina Rosdinar, menjelaskan bahwa Bumi Masagi di Kota Banjar dirancang untuk memberikan dorongan awal kepada pelaku usaha. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi perekonomian lokal.

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memperkuat dan mengembangkan sektor usaha mikro di kota tersebut. Melalui program ini, diharapkan usaha mikro dapat berjalan lebih lancar, berkembang, dan bersaing di tengah tantangan ekonomi. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mendukung kemandirian ekonomi masyarakat setempat.

“Tujuan utama Bantuan Usaha Mikro ini adalah menyediakan modal awal bagi pelaku usaha mikro yang memiliki kesulitan akses ke dana. Kami berharap dengan bantuan ini, mereka dapat meningkatkan produksi, kualitas produk, serta meraih pasar yang lebih luas,” ujarnya pada Jumat, 14 November 2025.

Selain itu, Bumi Masagi juga bertujuan untuk mendukung penciptaan lapangan kerja dan mengurangi tingkat pengangguran melalui pertumbuhan usaha mikro yang berkelanjutan. Program ini juga membantu menumbuhkan semangat kewirausahaan lokal sebagai bagian penting dari pembangunan ekonomi inklusif.

Dalam tahun 2025, Pemkot Banjar menyediakan bantuan modal usaha sebesar Rp 325 juta untuk 325 pelaku usaha mikro, dengan setiap penerima menerima Rp 1 juta. Kriteria penerima meliputi warga Kota Banjar yang bukan ASN, anggota TNI/Polri, pegawai BUMN/BUMD, atau perangkat desa, dan memiliki bukti kegiatan usaha melalui NIB. Pelaku usaha yang telah menerima bantuan lain sebelumnya tidak layak untuk menerima bantuan ini pada tahun yang sama.

Proses seleksi penerima bantuan melalui verifikasi dan validasi data di lapangan untuk memastikan keakuratan informasi yang disampaikan. Data yang memenuhi syarat kemudian diajukan kepada wali kota untuk ditetapkan sebagai penerima resmi. Pemeriksaan penggunaan dana juga akan dilakukan secara berkala untuk memastikan tujuan bantuan tercapai dengan baik.

Terbaru, program-program seperti ini menjadi semakin penting dalam mendukung perekonomian lokal, terutama di kota-kota kecil yang memiliki potensi usaha mikro yang besar. Studikasus berhasil menunjukkan bahwa bantuan modal awal dapat memberikan dampak positif bagi pelaku usaha mikro dalam meningkatkan daya saing dan stabilitas bisnis mereka. Infografis yang menampilkan perkembangan usaha mikro setelah menerima bantuan juga sering digunakan untuk menyampaikan informasi dengan lebih efektif.

Bantuan seperti Bumi Masagi bukan hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga menjadi landasan bagi pelaku usaha untuk tumbuh dan berkembang. Dengan dukungan yang tepat, usaha mikro dapat menjadi pilar utama perekonomian dan memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan masyarakat. Mari terus mendukung dan mengembangkan usaha mikro agar mampu berdaya saing di era ekonomi global yang semakin dinamis.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan