41 Dapur MBG dalam Isu Anak Waka DPRD Sulsel

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Prof. Dadan Hindayana, mengungkapkan reaksi terhadap perhatian masyarakat terkait dengan Yasika Aulia Ramadhani, putri Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan Yasir Machmud, yang mengoperasikan 41 dapur makan bergizi gratis (MBG) atau satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di berbagai wilayah Sulawesi Selatan.

Prof. Dadan menegaskan bahwa BGN tidak memperhatikan identitas atau latar belakang pengaju SPPG. Proses seleksi, menurutnya, dilakukan melalui portal nasional yang mempertimbangkan aspek profesionalisme dan kelengkapan dokumen.

“Kami tidak mengetahui siapa saja yang mendaftar. Seluruh warga, yayasan, atau lembaga yang memenuhi persyaratan dapat mendaftar SPPG melalui portal yang tersedia,” ungkap Dadan.

Untuk menanggapi khawatir masyarakat tentang kemungkinan monopoli, BGN telah menetapkan batasan jumlah SPPG per yayasan. Pengecualian hanya berlaku bagi SPPG yang terhubung dengan institusi tertentu seperti sekolah, puskesmas, atau organisasi pemerintah.

“Sehingga tidak mungkin satu yayasan mengelola SPPG tanpa batas. Ada aturan kontrol dan pembatasan yang berlaku,” terang Dadan ketika dihubungi Thecuy.com, Kamis (20/11/2025).

BGN menghargai semua pihak yang ikut serta dalam pengembangan program gizi anak. Kecepatan pembangunan dapur MBG, termasuk yang dikelola Yayasan Yasika Group, dianggap membantu BGN dalam mencapai target pemenuhan gizi anak di seluruh Indonesia.

Program MBG memerlukan penyediaan menu seimbang setiap hari bagi penerima manfaat. Kecepatan pembangunan infrastruktur gizi menjadi kunci dalam memastikan distribusi berjalan dengan lancar.

“BGN justru mendapatkan manfaat dari pihak yang dapat bergerak cepat. Hal ini sesuai dengan upaya memenuhi hak anak untuk mendapatkan akses gizi yang sehat,” katanya.

Dadan menghargai semua pihak yang berinvestasi dan aktif dalam merunut program MBG. Ia menyebut kontribusi tersebut sebagai bentuk kerja sama tangani dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Kami berterimakasih kepada siapa pun yang terlibat. Mereka adalah pejuang merah putih yang membantu mewujudkan program MBG dalam waktu singkat,” ucapnya.

Studi kasus terbaru menunjukkan bahwa program MBG berhasil meningkatkan akses gizi anak di daerah terpencil dengan meningkatkan jumlah dapur makan sehat hingga 30% dalam setahun. Analisis menunjukkan bahwa dukungan dari berbagai pihak, termasuk yayasan swasta, menjadi kunci dalam mencapai target nasional gizi.

Infografis yang dibuat oleh BGN menunjukkan bahwa Sulawesi Selatan menjadi salah satu provinsi dengan pertumbuhan terbanyak SPPG, terutama di wilayah perkotaan. Hal ini menunjukkan dampak positif dari partisipasi masyarakat dalam program gizi.

Program ini tidak hanya meningkatkan gizi anak, tetapi juga menciptakan lapangan kerja lokal dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pangan seimbang. Melalui kerja sama antar-pihak, visi Indonesia sebagai negara dengan generasi sehat dan berdaya saing meningkatkan.

Keterlibatan masyarakat dan investasi swasta dalam program MBG mengukir jejak positif. Bersama-sama, kita bisa membuktikan bahwa perubahan nyata dimulai dari peran kecil namun berarti. Jaga komitmen untuk memperkuat program gizi, karena setiap langkah kita adalah langkah menuju masa depan yang lebih sehat dan berdaya saing bagi anak-anak Indonesia.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan