Pariwisata Berperan Penting dalam Menyerap Tenaga Kerja dan Menambahkan Devisa yang Besar

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memalingkan pandangannya dari perkembangan sektor pariwisata. Hal ini karena industri wisata tidak hanya menjadi sumber devisa yang penting, tetapi juga besar dalam menyerap tenaga kerja. Pemerintah akan melakukan upaya agar pertumbuhan pariwisata di Indonesia terus terjangkau, terutama dengan melihat perkembangan positif kunjungan wisatawan asing yang mengalami kenaikan rata-rata sekitar 20% tiap tahun.

Keterangan tersebut disampaikan Prabowo saat acara peresmian Jembatan Kabanaran di Yogyakarta. Dalam acara tersebut, ia mendapat laporan terkait rencana pengembangan kawasan sekitar jembatan tersebut.

“Karena pariwisata merupakan sumber devisa yang besar sekaligus penyerap lapangan kerja yang signifikan, maka kita harus mendorong pertumbuhannya,” puji Prabowo saat peresmian Jembatan Kabanaran, sesuai dengan kutipan dari YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu, 19 November 2025.

Menurut Presiden, area sekitar Jembatan Kabanaran masih mempertahankan keindahan dan kesan asri. Ia juga mendengarkan adanya beberapa pihak yang berminat untuk mengembangkan kawasan wisata di sekitar jembatan tersebut. Beberapa pihak siap membangun fasilitas hotel di sekitarnya, dan Prabowo menyatakan dukungan terhadap rencana tersebut.

“Kita mendengar ada beberapa rencana untuk mengembangkan kawasan ini agar mendukung pariwisata, mungkin akan ada hotel dengan fasilitas menarik yang harus kita dukung,” tambah Prabowo.

Jembatan Kabanaran dibangun dengan biaya sebesar Rp 863,72 miliar dan proses konstruksinya berlangsung selama 579 hari, mulai dari November 2023 hingga Juni 2025. Data dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menunjukkan bahwa jembatan ini berhasil meningkatkan konektivitas di koridor Jalan Lintas Selatan DIY, rute Ngremang-Pandansimo hingga Pandansimo-Samas, sehingga waktu tempuh dapat dipendekkan hingga 20 menit.

Jembatan ini memiliki panjang 675 meter dengan lebar 24 meter, sementara total panjang pengelolaan jembatan mencapai 2.300 meter. Jembatan ini melintasi Sungai Progo.

Sektor pariwisata terus menjadi salah satu pilar utama pembangunan Indonesia, bukan hanya sebagai sumber devisa dan lapangan kerja, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi lokal. Dengan infraestructura baru seperti Jembatan Kabanaran, diharapkan kunjungan wisatawan akan semakin meningkat, baik dari dalam maupun luar negeri. Ini bukan hanya menunjang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mendorong keberlanjutan lingkungan dan kehidupan masyarakat sekitar. Masih banyak peluang untuk mengembangkan pariwisata di berbagai daerah, dan ini adalah saat yang tepat untuk berinvestasi dan membangun fasilitas yang lebih baik. Mari kita terus mendukung dan memajukan pariwisata Indonesia agar menjadi yang terbaik di mata dunia.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan