Salah Satu Cara Alfamidi untuk Mengatasi Stunting dengan Salurkan Ratusan Ribu Telur

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) telah mendistribusikan lebih dari 100.000 butir telur kepada 415 balita yang terindikasi mengalami stunting di 11 lokasi cabangnya, mulai dari Medan hingga Ambon. Ini merupakan langkah konkret untuk mendukung peningkatan gizi anak-anak di seluruh Indonesia.

Program ini merupakan bagian dari inisiasi Protein Cegah Stunting Alfamidi, yang sejak tahun 2023 telah menyediakan 60 butir telur setiap bulan selama enam bulan secara terus-menerus bagi para penerima manfaat. Inisiatif ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi prevalensi stunting di negara ini.

Menurut Retriantina Marhendra, Corporate Communication Manager Alfamidi, program ini merupakan upaya perusahaan untuk mendukung kesehatan keluarga dan balita di Indonesia. Diperharapkan, upaya ini dapat menghambat peningkatan prevalensi stunting yang terus terjadi di berbagai daerah.

Sejak tahun 2023, Alfamidi telah melaksanakan program pencegahan stunting secara berkelanjutan selama enam bulan. Bantuan ini tidak hanya diberikan sekali saja, tetapi juga melibatkan pendampingan dan pemantauan rutin untuk mengevaluasi hasilnya, seperti yang diungkapkan Retriantina dalam keterangan tertulis pada Rabu (19/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa anak-anak yang menjadi penerima bantuan merupakan generasi masa depan Indonesia. Melalui intervensi gizi dengan bantuan telur, diharapkan mereka dapat tumbuh secara optimal dan bebas dari stunting.

Telur dikenal sebagai sumber nutrisi yang kaya, karena mengandung protein, lemak, vitamin, mineral, kalsium, fosfor, kalium, dan natrium. Nutrisi ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan gizi anak dan mencegah stunting.

Dalam program ini, Alfamidi bekerjasama dengan puskesmas, posyandu, dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di berbagai daerah untuk memantau berbagai aspek kesehatan anak, seperti tinggi, berat badan, dan lingkar kepala.

Hasil pemantauan menunjukkan bahwa lebih dari 130 balita berhasil lulus dari kondisi stunting, dengan peningkatan yang signifikan pada berat dan tinggi badan mereka.

Sementara itu, Nady, ibu dari penerima manfaat asal Samarinda, menyambut baik program ini. Menurutnya, bantuan telur membantu memenuhi kebutuhan gizi anaknya, sehingga berat dan tinggi badannya mengalami kenaikan.

“Mudah-mudahan Alfamidi terus memberikan bantuan untuk mencegah stunting,” ujar Nady.

Sunggal, ibu dari Medan, juga berbagi pengalaman serupa. Setelah menerima bantuan telur, berat badan anaknya menambah. “Alhamdulillah, bantuan ini menambah gizi anak saya. Saya berharap program ini terus berlanjut ke depannya,” katanya.

Atas kontribusinya dalam program Protein Cegah Stunting, Alfamidi telah menerima penghargaan dari BKKBN Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Jawa Tengah. Survei Status Gizi Indonesia menunjukkan target penurunan prevalensi stunting dari 19,8% pada tahun 2024 menjadi 18,8% pada tahun 2025. Alfamidi yakin bahwa komitmen berkelanjutan melalui program ini akan memberikan dampak positif pada perkembangan balita menuju masa depan yang lebih baik.

Inisiatif seperti ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara perusahaan dan pemerintah dalam menciptakan generasi sehat dan produktif. Setiap butir telur yang disalurkan bukan hanya sebagai bantuan, tetapi juga sebagai harapan untuk masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Indonesia.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan