Dalam sesi Coffee Morning yang diselenggarakan oleh Mapolres Tasikmalaya Kota pada Selasa, 18 November 2025, diskusi tentang pengembangan Kota Tasikmalaya menjadi sorotan. Perubahan desain zona pejalan kaki, khususnya di Jalan HZ Mustofa, menjadi salah satu poin utama. Para peserta forum, termasuk pejabat pemerintahan, pengusaha, dan tokoh masyarakat, menyatakan keprihatinan atas desain saat ini yang dianggap membatasi ruang gerak kendaraan dan mengganggu aksesibilitas.
Tidak hanya itu, pemandangan parkir yang terbatas juga diangkat dalam diskusi. Tokoh pengusaha Tjong Djoen Mien mengemukakan bahwa penataan ruang harus memperhatikan mobilitas kota dan kebutuhan warga. Dia mengusulkan revisi atau penyempurnaan desain untuk mendukung keseimbangan antara estetika dan fungsi.
Selain diskusi tentang zona pejalan kaki, rencana penamaan Jalan Mangkubumi–Indihiang dengan nama Jenderal Polisi (Purn) Banurusman juga dibahas. Dihadiri oleh berbagai tokoh penting seperti Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moh Faruk Rozi, Sekda Kota Tasikmalaya H Asep Goparulloh, dan lainnya, forum ini dianggap sebagai wadah untuk menyelaraskan visi penataan kota dengan kebutuhan masyarakat.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya, H Dayat Mustofa, menegaskan bahwa input dari forum ini akan menjadi bahan evaluasi dalam perencanaan tata kota yang lebih baik. Sementara Kapolres Tasikmalaya Kota menambahkan bahwa Coffee Morning ini bukan hanya untuk silaturahmi, melainkan juga untuk memfasilitasi partisipasi berbagai pihak dalam merencanakan kota yang lebih tertib dan kondusif.
Menurut data terkini, kota-kota yang sukses dalam penataan ruang umum seringkali menggabungkan estetika dengan fungsi praktis. Sebagai contoh, kota Bandung telah mengimplementasikan zona pejalan kaki yang ramah pengguna dengan menyediakan ruang parkir yang cerdas dan transportasi alternatif. Studi kasus ini menunjukkan bahwa perencanaan yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup warga sekaligus menarik investasi.
Menurut analisis, penamaan jalan dengan tokoh penting seperti yang direncanakan di Tasikmalaya dapat memperkuat identitas lokal dan menambah daya tarik wisata. Namun, penting juga untuk memastikan nama tersebut tidak hanya sebagai simbol, tetapi sejalan dengan pembangunan yang berkelanjutan.
Kesimpulan
Pengembangan kota harus menjadi hasil kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pengusaha. Dengan memanfaatkan masukan dari berbagai pihak, Kota Tasikmalaya dapat menghadirkan ruang publik yang nyaman, fungsional, dan mengedepankan kepentingan bersama.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.