Pasar Murah Mbois Berkelas Dihidangkan Pemkot Malang Menjelang Nataru

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Kota Malang melaksanakan acara “Pasar Murah Mbois Berkelas” di Lapangan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, hari ini. Acara ini direncanakan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan komoditas penting dalam rangka persiapan Natal dan Tahun Baru 2026.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyebutkan bahwa pasaran ini menawarkan 6.000 paket yang dibagi ke lima kecamatan. “Setiap kecamatan mendapatkan 1.200 paket yang berisi beras, gula, dan minyak goreng. Paket tersebut dapat dibeli masyarakat seharga Rp100 ribu, sedangkan di pasaran biasa harga mencapai Rp200 ribu,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (18/11/2025).

Pasar ini telah menjadi tradisi setiap tahunnya karena permintaan terhadap bahan pokok seperti beras, minyak, gula, dan telur meningkat signifikan menjelang hari besar. Wahyu juga membenarkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dari pemerintah untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan bahan pokok.

Menurutnya, tanpa intervensi yang tepat, lonjakan permintaan bisa menimbulkan inflasi dan mengurangi daya beli masyarakat, khususnya bagi warga yang kurang mampu. Selain itu, faktor ekonomi global dan perubahan pola konsumsi juga memengaruhi harga komoditas pangan.

Wahyu juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat, termasuk Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan), Perum Bulog, Bank Indonesia, BUMD, hingga pelaku bisnis swasta yang berkolaborasi untuk menyediakan bahan pokok berkualitas dengan harga lebih terjangkau.

“Kebersamaannya ini menunjukkan kerja sama yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta untuk memastikan tiap warga tidak mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan dasar saat merayakan momen Nataru. Melalui program ini, kami berharap setiap keluarga di Kota Malang dapat merasakan beban ekonomi menjadi lebih ringan,” tutupnya.

Untuk membeli paket komoditas seharga Rp100 ribu, masyarakat perlu menunjukkan fotokopi identitas warga Kecamatan Lowokwaru. Pasar Murah Mbois Berkelas akan juga dilaksanakan di empat kecamatan lainnya di Kota Malang, yakni Kecamatan Blimbing, Sukun, Kedungkandang, dan Klojen.

Kegiatan ini bukan hanya berfokus pada penurunan harga, tetapi juga memastikan kualitas produk yang tersedia. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi naiknya biaya hidup.

Ada kemungkinan pemberlakuan langkah serupa di daerah lain di Indonesia, tergantung pada respons dan dampak yang dihasilkan oleh program ini di Kota Malang. Semoga ini menjadi contoh bagus bagi pemerintah daerah lain untuk mengamankan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang layak.

Selain itu, kolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam menjaga stabilitas harga komoditas pokok bisa menjadi model yang diikuti oleh wilayah lain. Hal ini akan membantu meminimalkan dampak inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat, terutama dalam periode hari besar seperti Natal dan Tahun Baru.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan