Jurus Purbaya Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%, Terkait Sumitronomics

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan konsep ekonomi ‘Sumitronomics’ kepada mahasiswa Universitas Airlangga dalam kuliah umum yang diselenggarakan pada Senin, 11 November 2025. Dalam kesempatan tersebut, Purbaya membahas tiga pilar utama yang menjadi landasan pembangunan ekonomi nasional.

Keempat pilar yang diakui adalah pertumbuhan ekonomi yang signifikan, perataan manfaat pembangunan, serta pembangunan stabilitas nasional yang dinamis. Sumitronomics merupakan konsep ekonomi yang dikembangkan oleh Prof. Sumitro Djojohadikusumo, yang juga dikenal sebagai ayah Presiden Prabowo Subianto.

Sumitro pernah memegang berbagai posisi penting dalam pemerintahan, termasuk sebagai Menteri Perdagangan dan Perindustrian, Menteri Keuangan pada masa Presiden Soekarno, serta Menteri Perdagangan dan Menteri Riset pada masa Presiden Soeharto. Menurut Purbaya, dengan strategi yang tepat, Indonesia dapat meraih pertumbuhan ekonomi sebesar 6-8%.

Untuk mencapai pertumbuhan yang lebih pesat, Purbaya menekankan peran tiga komponen utama: kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan aktivitas sektor swasta. “Pertumbuhan ekonomi akan lebih cepat jika ketiga komponen ini berjalan lancar, terutama dengan pertumbuhan sektor swasta yang signifikan,” ujarnya.

Pembicaraan selanjutnya berfokus pada pentingnya menjaga permintaan domestik sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi nasional. Konsumsi dalam negeri berkontribusi hingga 90% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), sehingga menjadi faktor kunci dalam menjaga ketahanan ekonomi saat kondisi global tidak stabil. Menurutnya, meski kondisi global tidak menentu, permintaan domestik yang kuat masih dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Untuk memperkuat pemahaman tentang konsep ini, Purbaya merujuk pada video yang menjelaskan optimisme Presiden Prabowo Subianto terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sumitronomics tidak hanya mencakup teori, tetapi juga ditunjang dengan strategi konkret yang dapat diimplementasikan. Dengan menekankan keseimbangan antara kebijakan pemerintah dan aktivitas sektor swasta, konsep ini berpotensi menjadi jalan menuju pembangunan berkelanjutan. Pertumbuhan ekonomi yang seimbang dan inklusif akan memastikan manfaat pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya oleh sekelompok orang tertentu.

Studi terbaru menunjukkan bahwa negara-negara yang berhasil mengimplementasikan model ekonomi yang serupa berhasil mencapai pertumbuhan yang lebih stabil dan berkelanjutan. Contohnya, negara-negara di Asia Tenggara seperti Vietnam dan Malaysia telah mengaplikasikan strategi serupa dalam mengembangkan ekonomi mereka.

Dalam konteks global yang semakin kompleks, Sumitronomics menawarkan solusi yang tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada stabilitas dan keterwujudan manfaat bagi seluruh masyarakat. Dengan pendekatan ini, Indonesia dapat menghadapi tantangan global dengan lebih baik dan memastikan masa depan ekonomi yang lebih cerah.

Hasilnya, dengan membangun dasar ekonomi yang kuat, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan yang signifikan tanpa menyingkirkan kedaulatan dan kemajuan sosial. Sumitronomics menjadikan pemerataan manfaat sebagai prioritas, sehingga setiap warga negara dapat merasakan dampak positif dari kebijakan ekonomi yang dijalankan.

Kemudian, stabilitas nasional yang dinamis menjadi kunci agar pembangunan dapat berlangsung dengan lancar. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, Indonesia dapat menghindari gempa ekonomi yang sering dialami oleh negara lain. Dalam konteks ini, pembangunan ekonomi tidak hanya tentang angka, tetapi juga tentang kualitas hidup masyarakat.

Dengan demikian, Sumitronomics bukan hanya teori, tetapi juga strategi praktis yang dapat diaplikasikan untuk mencapai tujuan pembangunan yang holistik. Pemerintah dan masyarakat perlu berkolaborasi untuk mewujudkan visi ini, sehingga Indonesia dapat meningkatkan posisi di panggung global.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan