Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri telah mengungkap adanya jaringan terorisme yang menggunakan game online sebagai media untuk merekrut ratusan anak. Dalam waktu satu tahun, lima individu dewasa telah ditangkap terkait kasus ini. Menurut juru bicara Densus 88 Antiteror, AKBP Mayndra Eka Wardhana, pengungkapan tersebut dilakukan melalui beberapa operasi sejak akhir 2024 hingga November 2025. Lebih dari 110 anak dan pelajar telah diidentifikasi sebagai target perekrutan oleh para tersangka.
Kelima tersangka yang ditangkap, yaitu FW alias YT (47), LM (23), PP alias BMS (37), MSPO (18), dan JJS alias BS (19), memiliki peran sebagai perekrut dan pengendali komunikasi kelompok melalui media sosial. Mereka dituduh merekrut dan memengaruhi anak-anak untuk bergabung dengan kelompok terorisme serta melakukan aksi teror.
Mayndra juga menyatakan bahwa sejak 2011-2017, Densus 88 telah menyelamatkan 17 anak dari jaringan terorisme. Namun, pada 2025, jumlah korban naik drastis dengan 110 anak yang teridentifikasi. Hal ini menunjukkan adanya tren perekrutan yang semakin masif melalui media daring.
Anak-anak yang terpapar jaringan terorisme berasal dari 23 provinsi di Indonesia, dengan mayoritas dari Jawa Barat dan DKI Jakarta. Para pelaku menggunakan platform comoon seperti Facebook, Instagram, dan game online untuk menyebarkan propaganda awal. Setelah menarik perhatian anak-anak, mereka kemudian diarahkan ke grup chat pribadi yang lebih terenkripsi di aplikasi seperti WhatsApp dan Telegram, di mana proses indoktrinasi berlangsung.
Anak-anak yang diidentifikasi sebagai korban telah ditangani oleh berbagai instansi, termasuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Kementerian Sosial, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Mayndra juga mengungkap bahwa beberapa pelaku adalah pemain lama yang pernah menjalani proses hukum. Mereka tergabung dengan jaringan Ansharut Daulah, yang berafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Para tersangka menggunakan latar belakang agama dan ideologi untuk mendoktrin anak-anak dengan paham terorisme.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan bahwa kerentanan anak terhadap paham radikal dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti bullying, masalah keluarga, kurang perhatian orang tua, pencarian identitas, marginalisasi sosial, serta minimnya kemampuan literasi digital dan pemahaman agama.
Meskipun pengungkapan ini telah dilakukan, perhatian dan upaya pencegahan masih diperlukan untuk melindungi anak-anak dari ancaman terorisme. Keluarga dan masyarakat perlu lebih sadar akan potensi bahaya yang terdapat di media sosial dan game online, serta mengedukasi anak-anak tentang pentingnya pemahaman agama yang benar dan literasi digital.
Dengan kerjasama antara pemerintah, instansi terkait, dan masyarakat, dapat diharapkan upaya pencegahan dan penanganan terhadap perekrutan anak oleh jaringan terorisme dapat dilakukan secara lebih efektif. Mari bersama-sama menjaga generasi muda dari ancaman radikalisme dan terorisme, serta membangun masa depan yang lebih aman dan damai untuk Indonesia.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.