Terkuak Modus Penipuan Kencan Pria di Depok Menjebak Korban Pasangan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Jakarta, seorang pria bernama Abraham berusia 25 tahun ditangkap oleh polisi setelah video aksi kekejaman terhadap pacarnya di daerah Cimanggis, Depok, menjadi viral. Dalam proses investigasi, terungkap bahwa Abraham melakukan aksi pelanggaran tersebut karena marah karena pacarnya menolak untuk ikut dalam kegiatan kriminal yang diajukan.

Dalam penjelasan dari AKBP Putu Kholis, Wadirreskrimum Polda Metro Jaya, Abraham memanfaatkan pacarnya untuk melakukan penipuan dengan cara membuat identitas palsu di aplikasi kencan. Dia berpura-pura sebagai seorang wanita, lalu meminta pacarnya untuk mengajak pria lain berkencan. Dengan cara ini, dia bisa mengarahkan korban pria tersebut untuk memberikan kode ATM atau informasi pribadi yang kemudian diambil untuk tujuan kejahatan.

“Tersangka memanipulasi korban IN untuk mengajak pria lain berkencan, lalu dalam pertemuan tersebut, dia merencanakan agar korban IN bisa membujuk pria tersebut untuk mengungkapkan PIN atau kode ATM mereka,” jelas Putu Kholis kepada wartawan di Jakarta, Selasa (18/11/2025).

Abraham juga menggunakan berbagai strategi untuk memanipulasi korban. Satu di antaranya adalah dengan mengajak pasangan kencan korban untuk berenang. Saat itu, dia memanfaatkan kesempatan untuk masuk ke apartemen yang disewa dan mengambil uang dari rekening ATM yang sudah diketahui PIN-nya.

Pada bulan Agustus dan September tahun lalu, Abraham kembali meminta korban untuk melakukan tindakan serupa, tetapi kali ini, pacarnya menolak. Hal ini menyebabkan Abraham melepaskan emosinya dan melakukan kekerasan fisik, yang akhirnya dilaporkan ke Polsek Cimanggis Polres Metro Depok.

Kasus ini mengungkapkan betapa pentingnya waspada terhadap penipuan di dunia maya, terutama pada platform kencan daring. Manipulasi emosi dan kepercayaan dapat menjadi senjata yang kuat bagi pelaku kejahatan. Kejadian ini juga menegaskan bahwa kekerasan dalam hubungan perlu ditangani serius, baik oleh pihak berwajib maupun masyarakat.

Dalam hubungan, komunikasi yang terbuka dan kebajikan bersama adalah kunci untuk mencegah situasi seperti ini. Jangan pernah biarkan diri terperangkap dalam sistem kejahatan, baik yang dilakukan sendiri maupun oleh orang lain. Ketahui batas dan prioritaskan integritas diri, karena kelakuan yang tidak benar akhirnya akan menimbulkan konsekuensi yang memalukan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan