Penyelewengan Lalu Lintas di Hari Pertama Operasi Zebra di Jakarta: Pelanggaran Utama Berupa Pemotor Lawan Arus

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Polda Metro Jaya telah mencatat jenis pelanggaran yang paling sering dilakukan pada hari pertama pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2025. Di kalangan pengendara sepeda motor, pelanggaran paling dominan adalah tidak memakai helm dan berjalan berlawanan dengan arah lalulintas yang ditetapkan. Kombes Komarudin, Dirlantas Polda Metro Jaya, mengungkapkan hal ini pada Selasa (18/11/2025).

Untuk mobil, pelanggaran yang paling sering terjadi adalah tidak menggunakan sabuk pengaman dan mengemudi sambil memegang ponsel. “Pada kendaraan beroda empat, pelanggaran utama berhubungan dengan penggunaan sabuk pengaman dan penggunaan telepon seluler selama mengemudi,” ujarnya.

Operasi Zebra Jaya 2025 telah dimulai sejak Senin (17/11/2025) dan berlangsung selama dua pekan hingga 30 November 2025. Dalam kegiatan ini, terlibat 2.939 personel dari berbagai instansi, termasuk Satgas Daerah, Satgas Polres, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan lainnya. Wakapolda Metro Jaya Brigjen Dekananto menyampaikan bahwa operasi ini bertujuan untuk mengurangi pelanggaran lalu lintas dan mengurangi jumlah kecelakaan. “Operasi ini ditujukan untuk meningkatkan disiplin warga dalam beraktivitas di jalan,” katanya.

Data dari tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa pelanggaran seperti tidak memakai helm dan sabuk pengaman sering menjadi penyebab utama kecelakaan berbahaya. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan helm dapat mengurangi risiko kematian hingga 42%, sedangkan sabuk pengaman dapat mengurangi risiko hasta 50%. Selain itu, penggunaan ponsel selama mengemudi meningkatkan risiko kecelakaan hingga tiga kali lipat. Dengan adanya operasi ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan bertambah dan perilaku berbahaya tersebut bisa diminimalisir.

Pembaruan terkini menunjukkan bahwa dalam satu bulan terakhir, jumlah kecelakaan berkorban parah di Jakarta turun sekitar 15% setelah pelaksanaan operasi serupa. Hal ini menunjukkan dampak positif dari pengawasan yang lebih ketat. Masyarakat juga diharapkan aktif berpartisipasi untuk menciptakan lingkungan jalan yang lebih aman bagi semua. Disiplin dan kesadaran kolektif adalah kunci utamanya.

Kesadaran dan tanggung jawab dalam berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama. Setiap pelanggaran kecil bisa menjadi awal dari sebuah bencana. Jadi, mari kita turuti aturan lalu lintas dengan serius, buat jalanan menjadi lebih aman dan nyaman bagi semua.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan