Lana Ponting, kini berusia 83 tahun, sedang memimpin gugatan hukum kolektif terhadap pemerintah Kanada dan fasilitas kesehatan yang terlibat dalam proyek rahasia CIA selama Perang Dingin, yait MK-Ultra. Proyek ini bertujuan menguji dampak obat psikedelik, terapi elektroshok, dan teknik pembersihan otak pada subyek tanpa persetujuan mereka.
Pada tahun 1958, ketika berusia 16 tahun, Ponting dikirim oleh pengadilan ke Allan Memorial Institute di Montreal karena memiliki perilaku yang dianggap “tidak patuh”. Di tempat tersebut, ia tidak sadari telah menjadi salah satu dari ribuan korban eksperimen medis. Berdasarkan laporan BBC, gugatan hukum ini mendapatkan persetujuan lanjut setelah pengadilan menolak banding dari Royal Victoria Hospital.
Selama masa di Allan Institute, catatan medis menunjukkan Ponting hanya merupakan remaja biasa dengan riwayat lari dari rumah. Namun, di bawah pengawasan Dr. Ewen Cameron dari Universitas McGill, ia menjadi subjek uji coba. Cameron menerapkan metode yang disebut “eksplorasi psikis” atau “penggerak psikis”, di mana pasien dibius dan dipaksa mendengarkan rekaman yang sama berulang kali, terkadang hingga ribuan kali.
Ponting mengingat rekaman yang berkali-kali diputar, “Kamu gadis yang baik, kamu gadis yang buruk.” Catatan medis juga membuktikan ia diberi berbagai obat terlarang seperti LSD, serta obat penenang kuat seperti sodium amytal, desoxyn, dan gas nitrous oxide. Dalam salah satu catatan, Dr. Cameron mencatat bahwa pasien menjadi “cukup tegang dan sangat kejam” saat diberi nitrous oxide.
Walaupun telah menikah, memiliki dua anak dan empat cucu, Ponting mengaku masih menderita dampak seumur hidup akibat peristiwa di Allan Institute. Ia hanya memiliki ingatan terbatas tentang apa yang terjadi, namun sering mengalami mimpi buruk berulang dan harus mengonsumsi obat psikiatri sepanjang hidupnya. Faktanya, program MK-Ultra baru terungkap pada 1970-an, dan pemerintah Kanada menjadikan tahun 1992 sebagai waktu pembayaran kompensasi kepada 77 korban. Namun, mereka menolak untuk mengakui tanggung jawab hukum atas kasus ini. Ponting tidak termasuk di antaranya karena saat itu belum menyadari dirinya sebagai korban.
Gugatan ini menjadi kesempatan bagi Ponting untuk meminta kejelasan dan keadilan. Ia sering merasa terpaku ketika pikirannya kembali ke masa lalu. “Setiap kali melihat foto Dr. Cameron, itu membuat saya sangat marah,” ungkapnya.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa efek trauma jangka panjang dari eksperimen seperti ini dapat berdampak pada generasi selanjutnya. Studi kasus yang dilakukan pada tahun 2023 menunjukkan bahwa korban eksperimen psikologi yang serupa mengalami gangguan kognitif dan emosional yang signifikan hingga usia lanjut.
Pernah ada infografis yang menampilkan dampak psikologis dari eksperimen MK-Ultra, yang menunjukkan bahwa korban sering mengalami flashback, kecemasan kronis, dan kerusakan hubungan sosial. Ini menunjukkan betapa seriusnya dampak dari eksperimen seperti ini pada kehidupan seseorang.
Kesaksian Ponting mengingatkan kita akan pentingnya etika dalam penelitian medis. Meskipun ilmu telah maju, kasus seperti ini menunjukkan bahwa pengawasan yang ketat masih diperlukan untuk melindungi hak dan keselamatan subyek penelitian.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.