Ukraina Mengimpor Gas Alam dari Yunani Senilai Rp 38 T Ribu, Produksi Lokal Terhambat Akibat Serangan Rusia

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Ukraina setuju untuk menyalurkan impor gas alam dari Yunani. Langkah ini diambil untuk memastikan pasokan yang memadai saat musim dingin, yang terancam karena produksi dalam negeri menurun akibat serangan dari Rusia. Presiden Volodymyr Zelenskiy mengungkapkan rencana impor gas bernilai 2 miliar Euro, atau setara Rp 38,8 triliun (dengan kurs Rp 19.400).

Menurut Zelenskiy, perjanjian dengan Yunani telah disepakati untuk menjamin rute pasokan alternatif, sehingga kebutuhan impor selama musim dingin dapat dipenuhi seoptimal mungkin. Pernyataan ini diajukan saat ia akan mengunjungi Yunani hari Minggu ini, sebelum melanjutkan perjalanan ke Prancis dan Spanyol.

Dalam serangan keempatnya, Rusia telah menargetkan berbagai fasilitas energi di Ukraina, termasuk pembangkit listrik, jaringan transmisi, dan produksi gas. Zelenskiy menjelaskan bahwa Kyiv telah menyiapkan dana untuk impor gas dari berbagai mitra dan bank di Eropa, dengan dukungan dari Komisi Eropa. Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk mendapatkan bantuan finansial penuh.

Sementara itu, Ukraina juga memperluas opsi pasokan musim dingin melalui kerja sama dengan Polandia, serta bernegosiasi dengan Azerbaijan untuk mendapatkan kontrak jangka panjang.

Dengan langkah-langkah ini, Ukraina mencoba mengatasi krisis energi yang dihadapinya, terutama saat musim dingin yang mendekat. Dalam situasi sulit ini, kerjasama internasional dan diversifikasi sumber energi menjadi kunci untuk menjaga stabilitas pasokan.

Penting bagi Ukraina untuk terus mengukur risiko dan memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia, baik dari dalam maupun luar negeri. Ketahanan energi bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga tentang kemandirian dan stabilitas ekonomi di masa depan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan