Desa Timun Berprestasi di Panggung Dunia

anindya

By anindya

Desa Timun, sebuah karya animasi dan wayang yang digarap oleh sutradara Daud Nugraha, kembali menarik perhatian global melalui partisipasi dalam dua festival film ternama secara bersamaan. Aniwayang ini memperlihatkan keberadaan di Universal Kids Film Festival di Istanbul, Turki, yang diselenggarakan dari 24 hingga 29 Oktober 2025. Tak hanya itu, karya ini juga menjadi bagian dari Kineko International Film Festival 2025 di Jepang, yang berlangsung dari 1 hingga 3 November. Keikutsertaan ini menunjukkan semakin luasnya pengaruh Desa Timun sebagai wujud animasi berbasis budaya Indonesia.

Di Istanbul, Desa Timun terpilih sebagai bagian dari seleksi resmi festival film anak yang telah memasuki edisi ke-14. Lokasi acara di Yildiz Technical University School menjadi tempat berkumpulnya lebih dari seratus orang, terdiri dari anak-anak dan guru. Selama acara berlangsung, penonton dipertemukan dengan konsep aniwayang, diikuti dengan pengalaman menjadi dalang dan workshop wayang kertas. Kegiatan ini mendorong pemahaman baru bagi penonton internasional tentang kegiatan budaya yang dibawa oleh aniwayang ini.

Setelah sukses di Turki, Desa Timun melanjutkan perjalanan budayanya di Jepang. Dalam Kineko International Film Festival, salah satu festival film anak terbesar di Jepang, ada booth yang menyajikan merchandise eksklusif dan sejumlah kegiatan interaktif. Kehadiran booth tersebut menjadi daya tarik bagi banyak keluarga, menjadikan aniwayang ini sebagai salah satu destinasi favorit bagi pengunjung yang ingin mengenal budaya Indonesia.

Nuansa kreatif semakin terasa ketika Desa Timun mengadakan workshop mewarnai wayang berbahan kulit kambing. Para peserta diundang untuk mewarnai karakter kucing ala Kineko menggunakan cat akrilik. Selain itu, sesi meet and greet bersama maskot karakter Cili juga menjadi momok khusus bagi anak-anak. Melalui kegiatan ini, Desa Timun berhasil memaparkan pengalaman budaya yang menarik dan menyenangkan bagi peserta festival.

Partisipasi Desa Timun di kedua negara ini menarik tanggapan positif dari publik. Sebuah guru dari Yildiz Technical University School menyambut pertunjukan wayang dan workshop Desa Timun sebagai pengalaman budaya luar biasa yang menginspirasi anak-anak. Di Jepang, seorang penggemar yang telah mendukung Desa Timun sejak 2022 mengungkapkan dukungan penuh dan berharap karya tersebut lebih sering hadir di negaranya. Berbagai pujian ini membuktikan bahwa Desa Timun terus memperluas pengaruhnya dalam dunia animasi global.

Kegagahan Desa Timun dalam festival-film dunia mendorong kita untuk berinovasi dan mempertahankan warisan budaya dengan cara kreatif. Marilah kita dukung karya-karya lokal yang menegakan identitas bangsa melalui seni yang inspiratif.

Baca juga Anime lainnya di Info Anime & manga terbaru.

Tinggalkan Balasan