Brimob PMJ Tangkap dan Menahan 6 Pemuda yang Berniaga di Ciputat Timur, Celurit Disita

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Enam pemuda yang diduga akan terlibat tawuran berhasil diamankan oleh Tim Patroli Brimob Polda Metro Jaya di daerah Ciputat Timur. Polisi menembak senjata tajam jenis celurit yang mereka bunyi.

Tindakan pengamanan ini dilakukan pada dini hari Minggu, 16 November. Keenam remaja tersebut terlihat saat petugas patroli lewat di sepanjang Jalan Raya Jakarta-Bogor.

Aktivitas ini merupakan bagian dari Patroli Dialogis Rayonisasi yang juga mendukung program Jaga Jakarta. Dalam operasi ini, 20 personel Brimob menjelajahi beberapa rute utama seperti Jalan Otista Raya, Jalan Aria Putra, Jalan Raya Serpong, dan Jalan Cirendeu.

Menurut keterangan tertulis Kombes Pol. Henik Maryanto, Pengamat Satuan Brimob Polda Metro Jaya, sekitar pukul 03.15 WIB petugas menemukan enam pemuda yang diduga akan melakukan kerusuhan. Dalam pemeriksaannya, polisi mengamankan celurit, cairan berbahaya, serta tiga unit sepeda motor yang digunakan kelompok tersebut. Seluruh tersangka dan barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Ciputat Timur untuk ditindaklanjuti.

Kombes Henik memaparkan bahwa upaya Brimob Polda Metro Jaya ini merupakan komitmen serius mereka untuk menjaga ketertiban masyarakat. Ia mendesak masyarakat untuk tetap waspada terhadap aktivitas remaja yang mencurigakan.

“Setiap upaya pencegahan dan tanggap cepat di lapangan adalah bagian dari kami untuk menjaga keamanan warga,” katanya. “Warga juga diharapkan segera melaporkan aktivitas remaja yang diduga mencurigakan supaya potensi kerusuhan dapat dicegah sejak dini.”

Dari berbagai kasus yang pernah terjadi, terlihat bahwa kerusuhan remaja sering diawali oleh adanya persengketaan sederhana yang tidak terkontrol. Meskipun demikian, dengan adanya patroli yang intensif dan dukungan dari masyarakat, potensi kerusuhan dapat diantisipasi dengan lebih baik.

Dalam konteks global, upaya pencegahan kerusuhan remaja juga diimplementasikan di berbagai negara. Misalnya, di beberapa kota di Eropa, pihak berwenang mengadakan program pengembangan karakter bagi remaja melalui kegiatan ekstrakurikuler dan pelatihan kebangsaan yang bertujuan mengurangi potensi konflik. Pendekatan ini telah menunjukkan hasil yang positif dalam mengurangi tingkat kejahatan remaja.

Dengan demikian, kolaborasi antara pihak berwenang dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi semua lapisan masyarakat. Kehadiran patroli Brimob Polda Metro Jaya bukan hanya sebagai penyangga keamanan, tetapi juga sebagai wujud perhatian pemerintah terhadap keselamatan warga. Marilah kita semua ikut berpartisipasi dalam menjaga keamanan bersama, baik melalui pelaporan aktivitas mencurigakan maupun dengan mendorong remaja untuk aktif dalam kegiatan positif.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan