Serangan Bom di Kantor Polisi Kashmir India Menewaskan 9 Orang

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sepuluh jiwa kehilangan nyawa dalam kejadian meledaknya bahan peledak yang disita di stasiun polisi di wilayah Kashmir yang dikendalikan oleh India. Peristiwa tragis tersebut melukai 31 individu lainnya pada malam Jumat (14/11). Ledakan ini terjadi di Nowgam, tak lama setelah insiden peledakan mobil di New Delhi yang menewaskan 12 orang.

Sumber informasi AFP pada pagi ini (15/11/2025) mengungkapkan bahwa bahan peledak tersebut ditemukan di Faridabad, Haryana, utara India beberapa hari sebelumnya, tepat sebelum ledakan hebat di ibu kota. Direktur Jenderal Polisi wilayah tersebut, Nalin Prabhat, menjelaskan bahwa bahan peledak dianalisis lebih lanjut sejak Kamis kemarin dengan prosedur yang ekstra hati-hati.

“Sayangnya, selama proses analisis itu (pada Jumat sekitar pukul 23.20 waktu setempat), terjadi ledakan yang tak disengaja,” ungkapnya kepada wartawan. Korban meliputi polisi, tim forensik, dua fotografer, dan pejabat pemerintah daerah. Dampaknya juga merusak bangunan kantor polisi dan beberapa struktur di sekitarnya.

Insiden ini terjadi setelah ledakan hebat di New Delhi, Senin (11/11/2025) yang menewaskan 12 orang dan melukai 30 lainnya. Ini menjadi insiden keamanan paling serius sejak 22 April, ketika 26 warga sipil, sebagian besar beragama Hindu, tewas di Pahalgam, Kashmir. Peristiwa tersebut sempat menguatkan tekanan di hubungan antara India dan Pakistan.

Pemerintah India telah berjanji untuk menuntut “pelaku, penjahat, dan penyokong” ledakan mobil di New Delhi, yang mereka sebut sebagai aksi teroris.

Laporan terkini menunjukkan bahwa kasus terorisme di Kashmir telah meningkat 23% sejak 2023, dengan grup-grup militan local mendapatkan dukungan logistik dari negara tetangga. Analisis menunjukkan pola serangan semakin bersifat koordinasi, mirip dengan strategi teroris di negara-negara lain. Untuk mencegah insiden serupa di masa depan, perlu adanya koordinasi antara layanan intelijen dan kekuatan keamanan internasional.

Di tengah situasi ini, penting untuk mendorong perdamaian dan dialog antara semua pihak untuk mencegah lebih banyak kerugian. Keamanan dan stabilitas harus menjadi prioritas agar masyarakat dapat bergerak maju tanpa takut dengan ancaman kekerasan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan