Raja Yordania Belajar Strategi Pembentukan Badan Investasi dari Danareksa

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Raja Yordania, Abdullah II ibn Al Hussein, berniat untuk mendirikan dana investasi negara yang bernama Sovereign Wealth Fund (SWF) dan tertarik untuk mempelajari lebih dalam mengenai Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Indonesia. Diskusi ini merupakan bagian dari kunjungan kerja Raja Abdullah ke Indonesia.

Pertemuan tersebut berlangsung di Hotel St. Regis, Kuningan, Jakarta, sekitar pukul 9.30 WIB. Setelah sesi pembahasan, CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, mengungkapkan bahwa Pemerintah Yordania meminta presentasi detail tentang BPI Danantara.

“Kita telah menyajikan penjelasan langsung kepada Raja Abdullah II, yang juga hadir bersama Presiden Prabowo. Pemerintah Yordania kini mempertimbangkan pembentukan SWF di negara mereka,” jelas Rosan, Sabtu (15/11/2025).

Setelah pembahasan, Rosan menuturkan bahwa Raja Yordania sangat menghargai penjelasan dari Indonesia dan memberikan masukan berharga. Selain itu, Raja Abdullah juga mendiskusikan potensi kolaborasi dan beberapa proyek yang ditawarkan kepada Danantara, termasuk gas pipanisasi, jalan tol, dan logistik.

“Raja Abdullah pernah bertanya tentang return investasi dari Danantara. Sepertinya proyek yang diajukan sesuai dengan return yang ditawarkan,” tambah Rosan.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Sugiono telah mengungkapkan bahwa pertemuan Raja Abdullah dengan Danantara akan membahas kerja sama ekonomi, terutama di bidang ekspor fosfat sebagai bahan baku pupuk. “Di bidang ekonomi, raja akan membahas kolaborasi yang lebih intensif, termasuk tentang komoditas fosfat,” kata Sugiono di Istana Kepresidenan, Jumat (14/11/2025).

Selain ekonomi, kerja sama di bidang keamanan dan pertahanan juga menjadi poin pembahasan. Sugiono mengungkapkan bahwa kedua negara sudah melakukan pelatihan militer bersama dan harapan untuk meningkatkan kerjasama tersebut.

Kunjungan Raja Abdullah II ke Indonesia menandakan minat kuat dalam memperdalam hubungan bilateral, baik di sektor ekonomi, keamanan, maupun pertahanan. Hal ini menunjukkan potensi kolaborasi yang besar antara kedua negara, termasuk dalam pengembangan SWF yang dapat menopang ekonomi dan stabilitas keduanya.

Kerja sama strategis ini bukan hanya membawa manfaat ekonomi, tetapi juga memperkuat ikatan persahabatan dan kepercayaan antara Indonesia dan Yordania. Dengan adanya pertukaran pengetahuan dan investasi, keduanya dapat mengembangkan potensi bersama, terutama dalam sektor strategis seperti energi dan pertahanan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan