Optimasi Pendapatan Beragam Diprioritaskan oleh Pemkab Ciamis dalam Penetapan APBD

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Kabupaten Ciamis sedang bersiap menghadapi efisiensi anggaran pada 2026 dengan memperkuat kemandirian fiskal daerah melalui peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Langkah ini dilakukan tanpa menaikkan tarif pajak atau retribusi.

Dr. Aef Saefuloh, Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Ciamis, mengungkapkan upaya yang dilakukan untuk mencapai target PAD. “Bapenda Kabupaten Ciamis saat ini bekerja lebih intensif untuk mengoptimalkan PAD melalui sektor pajak dan retribusi,” katanya, dihadiri Azi Fahrullah, Kepala Bidang Penagihan dan Pengawasan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Rabu (12/11/2025).

Menurut Aef, pemerintah daerah tidak memiliki rencana untuk menaikkan tarif pajak atau retribusi pada tahun depan. “Dengan kondisi ekonomi masyarakat yang masih dalam tahap pemulihan, lebih baik memaksimalkan potensi pajak yang ada,” tuturnya.

Salah satu sector yang akan diperhatikan adalah Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) Makanan dan Minuman, khususnya dari bisnis rumah makan dan katering. “Untuk tahun 2025, target PBJT Makanan dan Minuman sekitar Rp 7,8 miliar, dengan kontribusi terbesar dari instansi pemerintah yang menggunakan dana APBN dan APBD. Oleh karena itu, tahun depan perlu dioptimalkan lagi karena masih ada potensi yang besar,” ujar Aef.

Untuk PBJT Tenaga Listrik, pemungutan pajak dilakukan melalui kerjasama dengan PLN dengan tarif 10 persen. “Hasil pemungutan pajak oleh PLN akan dikirimkan ke rekening kas daerah setiap bulan,” jelasnya.

Aef juga menjelaskan bahwa proyeksi penerimaan PBJT Tenaga Listrik disesuaikan melalui komunikasi rutin dengan PLN, meski terkadang terjadi ketidakakuratan akibat variasi pemakaian dan kebijakan nasional. “Contohnya, pada awal tahun 2025 ada subsidi listrik yang berdampak pada penerimaan PBJT Tenaga Listrik,” tambahnya.

Sementara itu, Bapenda juga memperkuat pengelolaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Target PKB tahun 2025 sebesar Rp 443,2 miliar, sedangkan BBNKB sebesar Rp 17,9 miliar.

Peningkatan efisiensi fiskal pada tahun 2026 menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung perekonomian lokal tanpa mengganggu kesejahteraan masyarakat. Dengan memfokuskan pada optimasi potensi pajak yang ada, Ciamis berusaha menjaga stabilitas keuangan tanpa beban tambahan bagi warga. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa optimasi pajak tanpa naikkan tarif dapat meningkatkan kesadaran wajib pajak dan meningkatkan kesetiaan warga terhadap pajak daerah. Studi kasus pada daerah lain menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat menghasilkan kenaikan penerimaan PAD hingga 15 persen dalam waktu satu tahun.

Menurut analisis terbaru, sektor makanan dan minuman memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu sumber pendapatan utama PAD. Dengan peningkatan pemantauan dan kerjasama dengan PLN, pemerintah daerah dapat memastikan pemungutan pajak listrik tetap stabil meskipun ada perubahan kebijakan nasional.

Selain itu, optimasi pajak kendaraan bermotor juga menjadi langkah bijak dalam mengelola keuangan daerah. Dengan target yang jelas, pemerintah Ciamis menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kemandirian fiskal tanpa menambah beban pada masyarakat.

Dengan upaya ini, Ciamis menunjukkan contoh bagaimana pemerintah daerah dapat berinovasi dalam mengelola keuangan dengan bijak. Optimasi pajak ini tidak hanya mendukung anggaran tahun 2026, tetapi juga mengukuhkan dasar perekonomian daerah secara jangka panjang. Warga Ciamis dapat berharap pada pengelolaan keuangan yang lebih transparan dan efisien.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan