Kukusan Lebih Populer Sebagai Opsi Sarapan Sehat

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Generasi Z atau Gen Z saat ini menunjukkan perhatian yang lebih besar terhadap kesehatan, seperti terlihat dari popularitas makanan kukusan dan rebusan yang sedang menjadi tren di media sosial. Makanan sehat ini menjadi pilihan bagus bagi mereka yang ingin menjaga pola makan seimbang.

Alaibi, penjual kukusan berusia 21 tahun, telah berjualan selama dua minggu di sekitar Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat. Meskipun hanya berjualan pada pagi hari, dari jam 6 hingga 9, produknya selalu habis terjual. “Alhamdulillah, setiap hari selalu habis,” katanya saat diwawancarai oleh Thecuy.com pada Rabu (12/11/2025).

Semua makanan yang dijual sudah direbus terlebih dahulu di rumah hingga matang. Ketika berjualan di tempat, Alaibi dan timnya hanya menata ulang bahan-bahan tersebut di dalam kukusan alumunium untuk menjaga suhu yang hangat. Pilihan menu juga beragam, mulai dari ubi, singkong, kentang, jagung, talas, pisang, kacang, labu kuning, hingga telur. Harga satu paket Rp 10.000 dengan tiga pilihan bebas. Ubi, jagung, dan singkong merupakan kombinasi yang paling sering dipesan.

Tren ini mendapat sambutan hangat dari pembeli, terutama pekerja kantoran yang mencari sarapan sehat. Grace, 27, contohnya, hampir setiap hari membeli makanan kukusan di tempat Alaibi. “Saya beli setiap hari, Rp 10.000 per paket. Biasanya saya pilih singkong, ubi, dan pisang,” ucapnya.

Pembeli lain, Lia (24), juga memutuskan makanan kukusan sebagai menu sarapan. Ia menilai makanan seperti itu membantu menjaga pola makan sehat, seperti jagung, ubi, dan singkong. “Sekaligus bisa mengurangi kalori. Jadi lebih sehat dan mengurangi konsumsi gorengan,” katanya. Meskipun belum terbiasa, beberapa pembeli lain tergugah untuk mencoba makanan kukusan karena tren yang sedang hits. Siska (23), misalnya, membeli ubi dan singkong kukusan untuk pertama kalinya. “Karena lagi viral, saya coba deh. Beli ubi-ubian dan singkong. Rasanya enak, tapi saya masih kurang terbiasa, jadi hanya rasa manis yang terasa dari ubinya,” tutupnya.

Tren rebusan dan kukusan kini digandrungi oleh Gen-Z sebagai alternatif sarapan. Makanan ini diklaim lebih sehat karena tidak menggunakan banyak minyak. Membantu menjaga kesehatan dengan lebih mudah dibandingkan dengan sarapan nasi atau lontong yang tinggi kalori.

Makanan kukusan dan rebusan tidak hanya menjadi tren, tetapi juga solusi praktis untuk mereka yang ingin menjaga pola makan sehat. Dengan bahan-bahan alami dan metode memasak yang lebih sehat, ini bukan hanya pilihan mode, melainkan keputusan yang bijak untuk tubuh. Mulailah hari dengan pilihan yang lebih sehat dan nikmati manfaatnya secea waktu.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan