Rahim Terasa Nyeri, Dokter Terang Penyebab Medisnya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kondisi yang menjadi perbincangan di jaringan sosial, mengenai kasus seorang dokter yang menangani pasien dengan kondisi yang disebut “rahim copot,” muncul setelah pelayanan persalinan dari dukun beranak atau paraji. Dalam proses tersebut, diduga tali pusat ditarik dengan paksa saat persalinan, menimbulkan kondisi ini.

Spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Muhammad Fadli, SpOG, mengklasifikasikan istilah “rahim copot” yang sering menjadi perbincangan sebagai inversio uteri. Hal ini terjadi ketika rahim mengalami terbalik, bukan benar-benar terlepas. Kondisi ini biasanya muncul ketika kontraksi rahim tidak memadai, dan tali pusat ditarik terlalu kuat sebelum plasenta benar-benar lepas.

Dr. Fadli menjelaskan lebih lanjut bahwa pada proses persalinan normal, setelah kelahiran bayi, tali pusat dipotong dan plasenta akan keluar dengan sendirinya. Namun, jika kontraksi rahim lemah dan penolong persalinan menarik tali pusat dengan kuat, bagian dalam rahim bisa ikut tertarik keluar, kondisi yang dikenal sebagai inversio uteri. Hal ini menjadi darurat medis karena bisa menyebabkan perdarahan yang parah.

Penarikan tali pusar harus dilakukan dengan hati-hati dan kontrol yang baik. Umumnya, dokter atau tenaga medis memberikan waktu hingga 30 menit untuk plasenta keluar secara alami sebelum melakukan tindakan lebih lanjut.

Kondisi inversio uteri membutuhkan penanganan segera agar rahim dapat dikembalikan ke posisi semula. Jika tidak segera ditangani, rahim akan sulit dikembalikan dan memerlukan operasi. Dr. Fadli menekankan bahwa meskipun terdengar menakutkan, melahirkan secara normal aman jika ditangani oleh tenaga medis yang terlatih. Penting untuk rutin melakukan pemeriksaan kehamilan dan memilih tempat bersalin yang aman.

Kehamilan dan persalinan adalah proses yang kompleks, dan setiap tindakan harus dilakukan dengan pengetahuan dan keahlian yang tinggi. Memilih tenaga medis yang profesional dapat mengurangi risiko komplikasi. Jaga kesehatan ibu dan bayi dengan pemantauan yang rutin dan lingkungan persalinan yang aman.

Kondisi seperti inversio uteri menegaskan pentingnya pemantauan medis yang tepat. Dengan pengetahuan yang tepat dan pengalaman, tenaga medis dapat mengatasi situasi kritis. Pilihlah tempat persalinan yang terjamin keamanannya agar proses persalinan berjalan lancar.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan