Peringkat Tingkat Pengangguran Terbuka Terendah di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Hingga 1,91 Persen

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Warga di Kabupaten Pangandaran masih banyak yang mencari pekerjan ke luar kabupaten karena kesulitan menemukan lapangan kerja di wilayah tersebut. Menurut Wawan Irawan, Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan setempat, sektor industri di daerah ini masih sangat terbatas.

Keberadaan industri di Pangandaran terbatas pada pabrik pengolahan kelapa dan fasilitas perhotelan. Sektor lainnya seperti manufaktur, otomotif, dan industri terkait pariwisata belum tersentuh.

Menurut Wawan, menarik investor untuk berinvestasi di Pangandaran bukanlah tugas yang mudah. Beberapa faktor menghambat, termasuk biaya operasional dan potensi pengembangan yang dianggap rendah. Investor juga perlu mempertimbangkan biaya logistik yang tinggi untuk mengirim barang impor ke daerah ini.

Meskipun begitu, Wawan tidak menutup kemungkinan Pangandaran dapat menjadi pusat industri di masa depan, yang akan memberikan banyak peluang pekerjaan bagi warganya. Pembangunan pelabuhan misalnya, dapat menjadi salah satu solusi. Namun, ada juga kecemasan bahwa industri yang dekat dengan area wisata mungkin tidak sesuai.

Kurangnya industri di Pangandaran memaksa banyak warga, terutama generasi muda, untuk bekerja di luar kota, baik sebagai wiraswasta atau buruh tani. Untuk memperbaiki situasi ini, Dinas Ketenagakerjaan bekerjasama dengan perusahaan luar daerah dalam merekrut tenaga kerja. Namun, pelatihan kerja di lingkungan dinas tetap terbatas, sehingga warga juga didorong untuk bergabung dengan BKK atau LPK.

Data BPS menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka di Pangandaran mencapai 1,58 persen pada 2024, dan naik menjadi 1,91 persen hingga Agustus 2025. Upaya pelatihan dan kolaborasi dengan perusahaan diperlukan untuk mengatasi masalah ini.

Peningkatan infrastruktur dan dukungan pemerintah akan sangat membantu mengembangkan industri di Pangandaran. Dengan adanya pelabuhan dan fasilitas yang memadai, daerah ini bisa menarik lebih banyak investor dan menciptakan lapangan kerja baru. Masyarakat juga harus lebih aktif dalam memperluas keterampilan mereka agar lebih siap mengisi lowongan pekerjaan yang tersedia.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan