Siswa Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Cerita Semangat Masuk ITB

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi mengunjungi siswa-siswi yang terluka akibat ledakan di SMAN 72 Jakarta di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta Pusat. Dalam kunjungan tersebut, ia menyampaikan bahwa beberapa siswa sudah dapat berbicara dan saling menghibur di dalam kamar. Suster yang mengawasi mereka mengisahkan bahwa korban terus berinteraksi meskipun sedang dalam pemasangan infus, mungkin sebagai upaya untuk melegakan kondisi mereka.

Sekarang, 15 siswa korban ledakan masih dirawat di RS Yarsi. Dari jumlah tersebut, 14 Siswa berada di ruang rawat inap, sedangkan satu siswa memerlukan perawatan intensif di ruang ICU.

Arifatul juga mengungkap kondisi salah satu korban di ICU. Menurut keterangan dokter, siswa tersebut bahkan masih semangat untuk belajar, bahkan menanyakan lama operasi agar bisa mengikuti les setelah pulih. Dia berhasrat untuk melanjutkan pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB). Semangatnya dalam kondisi semacam ini sangat luar biasa, sehingga Arifatul menyampaikan dukungan kepada orang tua korban agar tetap semangat.

Selain itu, Arifatul menyatakan keprihatinannya terhadap insiden ini dan mengajak seluruh pihak untuk bekerjasama dalam mencari solusi. Dia meminta kolaborasi antar lemaga untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik.

Kejadian seperti ini menunjukkan betapa pentingnya semangat belajar bagi remaja, bahkan dalam kondisi sulit. Dukungan dari keluarga dan masyarakat pun sangat krusial untuk membantu korban pulih dan melanjutkan pendidikan. Semangat yang ditunjukkan siswa tersebut dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tidak menyerah dalam menghadapi tantangan.

Kejadian ini juga mengingatkan kita bahwa kerjasama antar pihak sangat penting dalam menangani krisis. Diharapkan semua pihak dapat bekerja sama efektif untuk memberikan dukungan yang optimal kepada korban dan keluarga mereka.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan