Trump Seru Wali Kota New York Zohran Mamdani agar Lebih Santun

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan peringatan kepada Zohran Mamdani, wali kota terpilih New York City, setelah terjadi pertukaran kata yang sengit antara keduanya. Trump menasihati Mamdani agar “bersikap baik” kepadanya.

Trump, seperti dilaporkan oleh Anadolu Agency pada Jumat (7/11/2025), menyebut Mamdani sudah menyampaikan pidato dengan nada emosi tinggi yang ditujukan kepadanya. Dalam pidato kemenangannya di Brooklyn, New York City, pada Selasa (4/11) malam, Mamdani dianggap telah mengucapkan ucapan yang menurut Trump sangat berbahaya.

“Menurutku, pidatonya terkesan sangat marah. Pastinya dia marah kepada saya, dan saya rasa dia seharusnya bersikap baik kepadaku. Saya adalah orang yang bisa menyetujui banyak hal yang akan terjadi padanya, jadi dia memulai dengan awal yang buruk,” ujar Trump dalam wawancara dengan Fox News.

Ketika ditanya mengenai pernyataan langsung Mamdani yang ditujukan kepadanya, Trump kembali menyebutnya sebagai “pernyataan yang sangat berbahaya”. Mamdani pernah mengatakan kepada Trump, “Jadi, dengarkan saya, Presiden Trump, ketika saya mengatakan hal ini: Untuk mendapatkan salah satu dari kami, Anda harus melewati kami semua.”

Trump mengingatkan Mamdani untuk “menghormati Washington”. “Saya pikir pernyataan yang disampaikannya itu sangat berbahaya. Dia harus sedikit menghormati Washington. Karena jika tidak, dia tidak memiliki peluang untuk berhasil, dan saya ingin membuatnya berhasil. Saya ingin membuat kota itu berhasil, bukan memaksa. Saya ingin melihat kota itu maju, dan kita lihat saja apa yang terjadi,” katanya.

“Saya ingin melihat Wali Kota baru ini berhasil, karena saya mencintai New York. Saya sangat mencintai New York,” tambah Presiden AS.

Mamdani, seorang politisi Partai Demokrat berusia 34 tahun, berhasil mengalahkan mantan Gubernur New York Andrew Cuomo dan Curtis Sliwa dalam pemilu wali kota yang digelar Selasa (4/11) waktu setempat. Dia menjadi wali kota Muslim pertama di Kota New York.

Menurutnya, sebagai sosialis demokrat, ia akan fokus pada keterjangkauan dan layanan sosial, termasuk bus gratis, penitipan anak universal, toko swalayan pemerintah, perumahan dengan harga sewa stabil, dan kenaikan upah minimum.

Trump dan Mamdani memang berbeda pandangan, tetapi sebagai pimpinan negara, Trump menunjukkan keinginannya untuk mendukung perkembangan New York, meski dengan catatan agar Mamdani lebih menghormati otoritas pusat. Perselisihan ini mencerminkan dinamika politik yang panas di kota terbesar Amerika Serikat, di mana setiap kata dan tindakan bisa memiliki dampak besar.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan