Kajian Ini Membuktikan Tidak Perlu Berjalan 10 Ribu Langkah Untuk Jantung Sehat

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Berjalan kaki menjadi salah satu kegiatan olahraga yang populer karena mudah dilaksanakan dan memberikan dampak positif bagi kesehatan. Menurut Medical of Today, studi terbaru mendalami pengaruh durasi berjalan kaki terhadap risiko penyakit kardiovaskular dan kematian akibat berbagai penyebab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu yang berjalan lebih lama setiap hari memiliki resiko lebih rendah terhadap masalah kesehatan tersebut.

Dalam penelitian tersebut, peserta dipantau menggunakan akselerometer untuk merekam jumlah langkah mereka selama satu pekan. Peneliti hanya memfokuskan analisis pada mereka yang rata-rata berjalan kurang dari 8.000 langkah sehari, setelah memisahkan data peserta yang memiliki penyakit kardiovaskular sebelumnya atau memiliki data kovariat yang hilang.

Durasi berjalan kaki dibagi menjadi empat kategori: kurang dari lima menit, lima hingga kurang dari 10 menit, 10 hingga kurang dari 15 menit, dan 15 menit atau lebih. Hasil menunjukkan bahwa 43% peserta hanya berjalan kurang dari lima menit sehari, sementara hanya 8% mencapai 15 menit atau lebih. Peserta dalam kelompok berjalan singkat cenderung kurang aktif fisik dan lebih sering mengalami kelebihan berat badan.

Selama kurang lebih delapan tahun, peneliti mencatat bahwa 735 peserta meninggal dunia dan 3.119 mengalami penyakit kardiovaskular. Kovariat yang dipertimbangkan meliputi kebiasaan merokok, usia, jumlah langkah harian, dan waktu tidak aktif.

Studi ini membuktikan bahwa berjalan kaki dalam waktu yang lebih lama memberikan manfaat signifikan. Orang yang berkonsistensi berjalan lima menit sehari memiliki resiko kematian dan penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang berjalan lebih lama. Manfaat terbaik dirasakan oleh mereka yang berjalan kurang dari 5.000 langkah sehari.

Borja Del Pozo Cruz, salah satu penulis studi, mengatakan bahwa individu yang berjalan lebih lama—khususnya 10 menit atau lebih—mengalami penurunan risiko penyakit kardiovaskular dan kematian dini yang lebih signifikan dibandingkan mereka yang berjalan dalam waktu singkat. Namun, karena penelitian ini bersifat observasional, tidak dapat disimpulkan dengan pasti bahwa berjalan kaki lebih lama langsung menyebabkan hasil positif. Faktor seperti ketidakpastian dalam pencatatan kesehatan dan perubahan perilaku peserta selama penelitian juga perlu dipertimbangkan.

Peneliti juga menyadari bahwa orang yang berjalan dalam waktu singkat mungkin memiliki kondisi kesehatan yang tidak terdeteksi, yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Sebaliknya, mereka yang berjalan lebih lama cenderung lebih aktif dan sering melakukan kegiatan penguatan otot.

Data riset terbaru menguatkan bahwa aktivitas fisik berkelanjutan memberikan dampak positif bagi kesehatan jantung dan umur panjang. Studi menunjukkan bahwa setiap langkah yang diambil dengan konsisten dapat mengurangi risiko penyakit serius. Dalam konteks ini, berjalan kaki tidak hanya sebagai kegiatan sehari-hari, tetapi sebagai bagian penting dari gaya hidup sehat.

Analisis unik dan simplifikasi: Berjalan kaki bukan hanya tentang jumlah langkah, tetapi juga tentang konsistensi dan durasi. Orang yang berjalan dengan rutin selama 10 menit atau lebih setiap hari dapat memanfaatkan manfaat kesehatan yang lebih besar. Ini mengingatkan kita bahwa kegiatan fisik yang teratur, meskipun dalam waktu yang singkat, memiliki dampak jangka panjang.

Kesimpulan: Memanfaatkan setiap kesempatan untuk berjalan kaki adalah langkah sederhana namun efektif untuk meningkatkan kesehatan. Jangan meremehkan kegiatan seperti ini, karena setiap langkah bisa menjadi investasi bagi masa depan yang lebih sehat.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan