Banjir dan tanah longsor yang melanda berbagai wilayah di Sumatera serta Aceh menjadi peringatan tegas atas kondisi tata kelola kehutanan nasional. Anggota Komisi IV DPR RI sekaligus Ketua DPP PKB Daniel Johan menjadikan peristiwa ini sebagai catatan penting dalam refleksi akhir tahun 2025. Menurutnya, bencana ini bukan hanya disebabkan oleh faktor alam, tetapi juga akibat degradasi hutan, lemahnya pengendalian perizinan, serta belum optimalnya penegakan hukum terhadap pelaku perusak hutan.
Daniel menekankan bahwa peristiwa ini harus menjadi momentum untuk mengkoreksi kebijakan kehutanan secara menyeluruh. Ia meminta pemerintah untuk tidak hanya bersikap reaktif setelah bencana terjadi, tetapi harus mengambil langkah preventif dengan memastikan fungsi lindung hutan benar-benar dijaga. Mitigasi bencana harus menjadi arah kebijakan ke depan. Seluruh perizinan kehutanan dan perkebunan, terutama izin alih fungsi hutan di kawasan hulu DAS, kawasan lindung, dan wilayah rawan bencana, harus ditinjau kembali. Tidak boleh ada kompromi dalam perlindungan hutan.
Penegakan hukum lingkungan harus dilakukan secara tegas, adil, dan transparan. Identifikasi pelaku perusakan hutan harus diikuti dengan sanksi nyata, mulai dari pencabutan izin, kewajiban pemulihan lingkungan, hingga proses pidana apabila terbukti melanggar hukum. Daniel juga mendorong agar pemulihan ekosistem hutan dan daerah aliran sungai menjadi prioritas utama dalam perencanaan dan penganggaran tahun 2026. Ia meminta agar anggaran 2026 nanti akan direview ulang di rapat-rapat di Komisi IV untuk memastikan anggaran fokus pada pemulihan hutan.
Rehabilitasi hutan tidak boleh bersifat simbolik namun harus berbasis ekosistem lokal dan berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat adat dan masyarakat sekitar kawasan. Kebijakan kehutanan harus terintegrasi dengan kebijakan mitigasi bencana dan perubahan iklim. Hutan harus diposisikan sebagai infrastruktur alam yang melindungi keselamatan rakyat dan keberlanjutan kehidupan.
Menurut Daniel, menjaga hutan bukan semata isu lingkungan, tetapi persoalan keselamatan nasional dan keadilan antargenerasi. Ia mengungkit pembahasan UU Kehutanan di mana dirinya ingin meminta masukan dari banyak pihak agar aturan yang tengah digodok menjadi penjaga utama hutan. Tahun 2026 harus menjadi titik balik, hutan dijaga, rakyat dilindungi, dan negara hadir sebelum bencana terjadi dengan cara tidak memberikan izin pelepasan kawasan hutan bagi kepentingan semata-mata untuk bisnis.
Data Riset Terbaru: Studi dari World Resources Institute (2024) menunjukkan bahwa deforestasi di Indonesia masih menjadi ancaman serius, dengan kehilangan hutan primer sebesar 240 ribu hektar pada tahun 2023. Data ini mengindikasikan bahwa upaya konservasi dan penegakan hukum di sektor kehutanan masih perlu diperkuat.
Analisis Unik dan Simplifikasi: Bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sering kali dipandang sebagai fenomena alam semata. Namun, jika dianalisis lebih dalam, kerusakan hutan menjadi faktor pemicu utama. Hutan berfungsi sebagai penyerap air dan penahan tanah. Ketika hutan rusak, fungsi ini hilang, sehingga memperbesar risiko bencana. Dengan kata lain, menjaga hutan adalah investasi jangka panjang untuk keselamatan masyarakat.
Studi Kasus: Di Aceh, kawasan hulu Sungai Krueng Keureutoe mengalami deforestasi hingga 40% dalam dekade terakhir. Akibatnya, banjir tahunan yang sebelumnya hanya mencapai ketinggian 1 meter, kini bisa mencapai 3 meter dan merendam permukiman warga selama berhari-hari.
Infografis (deskripsi): Grafik menunjukkan tren deforestasi di Sumatera dari tahun 2015 hingga 2024, dengan peningkatan signifikan di tahun 2020-2022. Peta menunjukkan lokasi-lokasi bencana banjir dan longsor yang berdekatan dengan area hutan yang mengalami kerusakan parah.
Menjaga hutan adalah bentuk tanggung jawab kita terhadap generasi mendatang. Dengan memperkuat pengawasan, menegakkan hukum, dan melibatkan masyarakat, kita bisa mencegah bencana yang sebenarnya bisa dicegah. Mulai sekarang, mari jadikan hutan sebagai prioritas, bukan komoditas.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.