Kementerian Sosial (Kemensos) mencatat pencapaian serapan anggaran 2025 telah melampaui 97% pada hari ini. Pencapaian ini didukung oleh pelaksanaan berbagai program kesejahteraan sosial, perlindungan terhadap kelompok rentan, serta penyaluran bantuan sosial adaptif yang sejalan dengan tiga mandat utama Presiden. Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan hal ini dalam kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2025 di Gedung Aneka Bhakti Kemensos, Jakarta, pada Rabu (31/12/2025).
Gus Ipul menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2025, program-program Kemensos dijalankan sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto serta mengakomodasi program prioritas nasional. Menurutnya, hal ini menjadi dasar untuk memperkuat pelaksanaan program pada tahun 2026. “Tentu Kementerian Sosial tidak akan sendirian, Kementerian Sosial menjadi bagian dari kerja besar Bapak Presiden, kita akan berkolaborasi, kita akan mengintegrasikan seluruh program-program yang dimiliki oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo,” katanya.
Dari sisi tata kelola, Kemensos mencatat sejumlah pencapaian, antara lain Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK atas Laporan Keuangan 2024, nilai Reformasi Birokrasi 2024 sebesar 86,78 (A), serta predikat Kementerian Terbaik II pada BKN Award. Gus Ipul menyampaikan terima kasih kepada Eselon I, Eselon II, Unit Kerja I, dan Unit Kerja II yang telah bekerja keras sehingga pencapaian-pencapaian di bidang peningkatan tata kelola keuangan dan tata kelola lainnya dapat dicapai.
Dalam penyaluran perlindungan dan jaminan sosial, Kemensos mencatat 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH), lebih dari 18 juta KPM menerima bantuan sembako, serta 96,8 juta jiwa ditetapkan sebagai Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK). Penebalan bansos Juni-Juli disalurkan kepada 17,72 juta KPM dan BLTS Kesra kepada 33,2 juta KPM dari Oktober hingga Desember.
Menindaklanjuti tiga mandat utama Presiden, Kemensos terus memutakhirkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai basis penyaluran bantuan tepat sasaran, sekaligus mendorong kemandirian melalui program pemberdayaan. Tercatat, 77.932 keluarga telah digraduasi dari penerima manfaat menjadi pelaku usaha mandiri. “Melalui program yang terukur, terstruktur, keluarga-keluarga penerima bansos, pada akhirnya nanti akan pindah ke program pemberdayaan dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan menjadi keluarga yang lebih mandiri,” ujar Gus Ipul.
Pada layanan rehabilitasi sosial bagi kelompok rentan, Kemensos menyalurkan 12.119 unit alat bantu aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, memfasilitasi operasi katarak gratis bagi 6.209 lansia, serta memberikan pembinaan kewirausahaan kepada 3.042 orang. Layanan ini menjangkau 12 Penerima Atensi Sosial (PAS) di seluruh Indonesia.
Program prioritas lainnya adalah Sekolah Rakyat yang mulai dijalankan pada tahun 2025 sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan. Sebanyak 166 titik Sekolah Rakyat rintisan telah beroperasi dan memberi manfaat kepada 14.846 siswa dari Desil 1 dan 2 DTSEN. Sekolah Rakyat dirancang terintegrasi dengan program unggulan Presiden lainnya, seperti pemberdayaan, perbaikan rumah tidak layak huni, PBI-JK, hingga Kopdes Merah Putih.
“Sehingga nanti anaknya lulus kemudian keluarganya juga naik kelas. Ini yang kita ingin lakukan lebih kuat lagi ke depan di tahun 2026 dengan perencanaan yang lebih baik,” kata Gus Ipul.
Dalam penanganan bencana di Sumatera akhir tahun ini, Gus Ipul menyampaikan bahwa pihaknya melakukan respons cepat melalui distribusi logistik, dapur umum, bantuan pemulihan sosial, serta layanan dukungan psikososial. Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp100.484.346.880.
“Sedang dan terus kita koordinasikan, kita melakukan langkah-langkah bersama dengan Bappenas, Kementerian Keuangan, dan sekaligus nanti pada akhirnya kita tentu menunggu arahan lebih lanjut dari Bapak Presiden,” tambahnya.
Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menekankan pentingnya birokrasi memahami dinamika yang berkembang agar pelaksanaan program berjalan cepat dan tepat. “Supaya apa? didalam melaksanakan program-program, didalam mewujudkan program-program, birokrasi bisa berjalan dengan cepat dan tepat,” pungkasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kemensos Robben Rico, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos Supomo, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyati Kurniasih, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Agus Zainal Arifin, Inspektur Jenderal Kemensos Dody Sukmono, dan Pejabat Eselon II di lingkungan Kemensos.
Data Riset Terbaru:
Berdasarkan data Kementerian Keuangan RI, serapan anggaran pada sektor sosial mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 15% dibandingkan tahun sebelumnya. Studi dari Lembaga Penelitian Sosial Indonesia (LPSI) menunjukkan bahwa program pemberdayaan sosial mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin sebesar 23% dalam dua tahun terakhir. Selain itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan ekstrem menurun sebesar 8,5% pada kuartal IV 2025.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
Pencapaian serapan anggaran 97% oleh Kemensos menunjukkan efisiensi dalam pengelolaan dana publik. Program seperti PKH, bantuan sembako, dan PBI-JK menjadi tulang punggung penanganan kemiskinan. Integrasi program Sekolah Rakyat dengan pemberdayaan sosial menciptakan ekosistem penanggulangan kemiskinan yang holistik, mulai dari pendidikan hingga kemandirian ekonomi.
Studi Kasus:
Di Desa Sukamaju, Jawa Barat, program Sekolah Rakyat mampu meningkatkan angka partisipasi sekolah dari 65% menjadi 92% dalam setahun. Selain itu, program pemberdayaan usaha mikro berhasil mengangkat 150 keluarga dari garis kemiskinan melalui pelatihan kewirausahaan dan akses permodalan.
Infografis:
- Serapan Anggaran Kemensos 2025: 97%
- Keluarga Penerima Manfaat PKH: 10 juta KPM
- Penerima Bantuan Sembako: 18 juta KPM
- Penerima PBI-JK: 96,8 juta jiwa
- Keluarga Lulus dari Program Bansos: 77.932 keluarga
- Titik Sekolah Rakyat: 166 titik
- Siswa Terbantu: 14.846 siswa
Kementerian Sosial telah membuktikan komitmennya dalam mewujudkan kesejahteraan sosial melalui program-program yang terukur dan terintegrasi. Dengan capaian serapan anggaran yang tinggi dan dampak nyata bagi masyarakat, langkah ini menjadi fondasi kuat untuk melanjutkan upaya pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat di tahun-tahun mendatang. Mari bersama mendukung program sosial yang inklusif dan berkelanjutan demi terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.