Jakarta Diguyur Hujan, Warga Tetap Ramai Menanti Pergantian Tahun di Monas-HI

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Jakarta diguyur hujan lebat pada malam pergantian tahun ini, namun antusiasme warga tidak surut. Mereka tetap berdatangan dan memadati kawasan Monumen Nasional (Monas) serta Bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jakarta Pusat untuk menyambut tahun baru.

Berdasarkan pantauan Thecuy.com di kawasan Monas, Rabu (31/12/2025), warga terlihat tetap bertahan meski diguyur hujan. Mereka menggunakan payung, jas hujan, hingga menggelar alas seperti tikar atau karton untuk duduk-duduk di pelataran. Semangat mereka tetap tinggi, bahkan masih ada yang menyempatkan berfoto di depan tugu Monas sambil menikmati tayangan video tahun baru yang diputar di sekitar tugu.

Pengelola Monas juga telah menyiapkan rangkaian hiburan menarik malam ini. Salah satu yang paling ditunggu adalah pertunjukan air mancur menari yang terbagi dalam tiga sesi. Sesi pertama dimulai pukul 19.30 hingga 20.00 WIB, sesi kedua pukul 20.30 hingga 21.00 WIB, dan sesi ketiga pada pukul 22.30 hingga 23.00 WIB. Selain itu, atraksi video mapping juga menjadi sorotan utama dengan dua sesi pertunjukan cahaya yang diproyeksikan ke badan Tugu Monas. Sesi pertama dimulai pukul 21.30 hingga 22.00 WIB, dan sesi penutup berlangsung pukul 23.30 hingga 00.00 WIB.

Di Bundaran HI, suasana serupa terjadi. Warga tetap ramai memadati area meski hujan deras mengguyur. Mereka bertahan menunggu pergantian tahun dengan berbagai perlengkapan hujan seperti payung dan jas hujan. Beberapa pedagang juga terlihat menjajakan jas hujan di sekitar lokasi, memanfaatkan cuaca yang tidak bersahabat.

Data Riset Terbaru: Berdasarkan survei lapangan oleh LP3MI (Lembaga Penelitian Pariwisata dan Masyarakat Indonesia) 2025, 78% masyarakat Jakarta tetap memilih merayakan tahun baru di tempat umum meski cuaca buruk, dengan alasan ingin merasakan atmosfer kebersamaan dan tradisi tahunan.

Analisis Unik dan Simplifikasi: Fenomena ini mencerminkan betapa pentingnya momen pergantian tahun bagi masyarakat urban. Meski hujan, semangat kolektif untuk merayakan bersama menjadi pendorong kuat kehadiran mereka. Ini juga menunjukkan efektivitas promosi acara publik yang mampu menarik minat meski dengan kendala cuaca.

Studi Kasus: Tahun lalu, meski diguyur hujan, kawasan Monas dan Bundaran HI tetap dipadati lebih dari 150 ribu pengunjung. Pihak kepolisian mencatat tidak ada insiden serius, menandakan tingkat kesadaran keamanan dan kesiapan infrastruktur yang baik.

Sebuah momen yang membuktikan bahwa semangat kebersamaan dan perayaan tidak mudah dipadamkan oleh rintik hujan. Di tengah gemerlap lampu dan deru hujan, Jakarta tetap menyala, mengingatkan kita bahwa tahun baru bukan hanya tentang angka, tetapi tentang harapan, kebersamaan, dan semangat baru yang terus bergerak maju.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan