Harga Pertamax Turun Mulai 1 Januari 2026

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi yang mulai berlaku pada Kamis, 1 Januari 2026. Harga beberapa jenis BBM seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green, Dexlite, dan Pertamina Dex turun dibanding bulan sebelumnya.

Berdasarkan informasi resmi dari situs Pertamina, di wilayah Jakarta, harga BBM Pertamax kini menjadi Rp 12.350 per liter, turun dari harga sebelumnya pada Desember 2025 yang sebesar Rp 12.750 per liter.

Harga BBM Pertamax Turbo juga mengalami penurunan, kini menjadi Rp 13.400 per liter dari sebelumnya Rp 13.750 per liter. Sementara itu, harga Pertamax Green 95 turun menjadi Rp 13.150 per liter dari harga sebelumnya Rp 13.500 per liter.

Harga BBM Dexlite juga turun menjadi Rp 13.500 per liter dari sebelumnya Rp 14.700 per liter. Begitu pula dengan harga BBM Pertamina Dex yang kini menjadi Rp 13.600 per liter dari sebelumnya Rp 15.000 per liter.

Namun, untuk BBM Pertalite dan Solar subsidi tidak mengalami perubahan harga. Harga Pertalite tetap dipatok sebesar Rp 10.000 per liter di seluruh Indonesia, dan Solar subsidi tetap dipatok Rp 6.800 per liter.

Penyesuaian harga BBM ini dilakukan sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Data Riset Terbaru:
Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Januari 2026, penurunan harga BBM nonsubsidi ini dipengaruhi oleh penurunan harga minyak mentah dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang relatif stabil. Harga minyak mentah dunia pada Januari 2026 tercatat rata-rata sebesar USD 75 per barel, turun dari rata-rata Desember 2025 sebesar USD 78 per barel. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga relatif stabil, berada di kisaran Rp 15.200 per dolar AS.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Penurunan harga BBM nonsubsidi ini merupakan langkah yang positif bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang menggunakan kendaraan bermesin bensin dan diesel. Penurunan harga ini akan mengurangi beban biaya operasional kendaraan, terutama bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan untuk aktivitas sehari-hari seperti bekerja dan berdagang.

Namun, perlu dicatat bahwa penurunan harga ini hanya berlaku untuk BBM nonsubsidi. BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar tetap tidak mengalami perubahan harga. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah masih berkomitmen untuk menjaga harga BBM subsidi agar tetap terjangkau bagi masyarakat.

Studi Kasus:
Sebagai contoh, seorang pengemudi ojek online yang menggunakan kendaraan bermesin bensin dan mengisi bahan bakar sebanyak 10 liter per hari, akan menghemat biaya sebesar Rp 4.000 per hari atau sekitar Rp 120.000 per bulan dengan penurunan harga Pertamax dari Rp 12.750 menjadi Rp 12.350 per liter.

Infografis:
(Gambaran visual perbandingan harga BBM nonsubsidi sebelum dan sesudah penyesuaian harga pada Januari 2026)

Penyesuaian harga BBM nonsubsidi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian, terutama dalam mengurangi beban biaya operasional kendaraan. Namun, pemerintah tetap perlu memantau perkembangan harga minyak mentah dunia dan nilai tukar rupiah agar dapat mengambil kebijakan yang tepat dalam mengelola harga BBM di masa depan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan