Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan bantuan yang disalurkan kepada korban bencana di Sumatera. Dalam rapat koordinasi Satgas Pemulihan Pascabencana DPR RI bersama para menteri dan kepala daerah Aceh, Gus Ipul menjelaskan bahwa pemerintah memberikan uang makan sebesar Rp 450 ribu per orang setiap bulan selama tiga bulan bagi setiap pengungsi yang telah menempati hunian tetap atau sementara.
Gus Ipul menyampaikan bahwa Kementerian Sosial mendukung penuh pemenuhan logistik dan penyiapan dapur umum selama masa tanggap darurat. Kerja sama dilakukan bersama TNI, Polri, dan pemerintah daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Selain itu, Kementerian Sosial juga menerjunkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu pengadaan dapur umum.
Tidak hanya logistik, pemerintah juga memberikan santunan kepada korban meninggal dan luka-luka berat. Santunan tersebut disalurkan kepada ahli waris setelah data diverifikasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan ditandatangani oleh bupati atau wali kota. Santunan untuk korban meninggal sebesar Rp 15 juta per orang, sedangkan korban luka berat menerima Rp 5 juta. Hingga saat ini, bantuan telah diberikan kepada 86 ahli waris yang tersebar di Pidie Jaya, Pidie, dan Sibolga.
Bagi keluarga yang terdampak dan telah menempati hunian sementara atau tetap, pemerintah juga menyiapkan bantuan sebesar Rp 3 juta per keluarga untuk membeli peralatan rumah tangga seperti peralatan dapur. Bantuan ini diberikan setelah koordinasi dengan Sekretaris Kabinet dan Menteri Keuangan.
Selain itu, pemerintah akan memberikan bantuan pemulihan ekonomi sebesar Rp 5 juta per keluarga. Bantuan ini diberikan setelah dilakukan asesmen bersama pemerintah daerah. Tujuannya adalah untuk mendukung pemberdayaan dan pemulihan ekonomi masyarakat terdampak.
Untuk memenuhi kebutuhan pangan selama tiga bulan pertama di tempat penampungan, pemerintah menyalurkan bantuan uang makan sebesar Rp 450 ribu per orang per bulan. Dalam perhitungan harian, setiap orang menerima sekitar Rp 15 ribu per hari. Jika satu keluarga terdiri dari empat orang, maka kebutuhan lauk-pauk per bulan mencapai Rp 1,8 juta, atau Rp 5,4 juta selama tiga bulan. Dengan tambahan bantuan lainnya, total bantuan yang diterima setiap keluarga selama tiga bulan pertama mencapai sekitar Rp 13,4 juta.
Kementerian Sosial terus berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan, Bappenas, dan kementerian terkait lainnya untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan lancar dan tepat sasaran.
Data Riset Terbaru:
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) 2025, Sumatera menjadi wilayah dengan risiko bencana tinggi, terutama gempa bumi dan banjir. Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat termasuk dalam daerah rawan bencana geologis. Data BNPB mencatat, sepanjang 2024–2025 terjadi lebih dari 200 kejadian bencana di Sumatera dengan total kerugian mencapai Rp 2,3 triliun. Dampak sosial ekonomi terbesar terjadi pada sektor perumahan dan pertanian, yang memengaruhi lebih dari 1,2 juta jiwa.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
Pendekatan pemerintah dalam penanganan bencana di Sumatera menunjukkan pergeseran dari penanganan darurat menuju pemulihan jangka menengah. Pola bantuan yang diberikan tidak hanya bersifat konsumtif, tetapi juga produktif, seperti bantuan pemulihan ekonomi. Ini mencerminkan strategi penanggulangan bencana berbasis pemulihan berkelanjutan. Namun, tantangan utama masih terletak pada kecepatan distribusi dan akurasi data penerima, terutama di daerah terpencil dengan akses transportasi terbatas.
Studi Kasus:
Di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, bantuan pemerintah berhasil mempercepat pemulihan masyarakat pasca-gempa 2024. Program bantuan uang makan dan peralatan rumah tangga membantu 85% keluarga pengungsi memenuhi kebutuhan dasar selama tiga bulan pertama. Selain itu, pelatihan keterampilan dan bantuan modal usaha diberikan kepada 300 keluarga, yang 70% di antaranya berhasil kembali beraktivitas ekonomi dalam waktu enam bulan.
Infografis (dalam bentuk narasi):
- Total bantuan per keluarga (4 orang): Rp 13,4 juta selama 3 bulan
- Uang makan: Rp 5,4 juta
- Isi rumah: Rp 3 juta
- Pemulihan ekonomi: Rp 5 juta
- Cakupan wilayah: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat
- Jumlah pengungsi terdampak: lebih dari 100.000 jiwa
- Waktu penyaluran: mulai hari pertama hingga 3 bulan pasca-bencana
Dengan pendekatan terpadu dan bantuan yang menyeluruh, diharapkan masyarakat Sumatera dapat bangkit lebih cepat dan tangguh menghadapi bencana di masa depan. Keterlibatan semua pihak, dari pemerintah hingga masyarakat, menjadi kunci utama dalam membangun ketahanan bencana yang berkelanjutan. Mari terus dukung upaya pemulihan dan siap siaga menghadapi segala kemungkinan.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.