Mantan Pimpinan BI Soroti Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia versus Malaysia dan Singapura

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Mesin ekonomi Indonesia perlu percepatan produktivitas tenaga kerja. Burhanuddin Abdullah, eks Gubernur Bank Indonesia dan penasihat Prasasti Center for Policy Studies, mengungkap fakta mengejutkan dalam forum Refleksi Akhir Tahun 2025 di Jakarta. Produktivitas pekerja nasional masih tertinggal jauh dibanding tetangga ASEAN.

Fakta produktivitas tenaga kerja masih rendah. Data 2024 menunjukkan rata-rata produktivitas tenaga kerja Indonesia hanya US$ 28.000 per pekerja per tahun. Angka ini kalah jauh dari Singapura yang mencapai lebih dari US$ 150.000, Malaysia sekitar US$ 55.000, dan Thailand US$ 40.000. Burhanuddin menyebut produktivitas pekerja Indonesia hanya 18% dari Singapura dan separuh dari Malaysia. Hal ini menjadi alarm bagi pemerintah.

Kesenjangan juga terlihat di bidang inovasi. Data paten per satu juta penduduk periode 2000-2023 mencatat Indonesia hanya memiliki 84 paten. Sementara Singapura melampaui 22.000 paten dan Korea Selatan lebih dari 93.000 paten. Burhanuddin menilai ini bukan hanya kesenjangan, tapi jurang peradaban yang harus segera diatasi.

Untuk mengatasi kondisi ini, Indonesia membutuhkan lompatan besar, bukan sekadar perbaikan bertahap. Pemerintah perlu melangkah lebih cepat dan melompat lebih tinggi agar bisa mengejar ketertinggalan dari negara-negara tetangga dalam hal produktivitas tenaga kerja dan inovasi.

Studi Kasus: Perusahaan Tekstil Cepat Naik Kelas
Perusahaan tekstil di Jawa Barat meningkatkan produktivitas dengan investasi teknologi. Mereka menggunakan mesin digital printing yang mengurangi waktu produksi dari 7 hari menjadi 3 hari. Pelatihan karyawan ditingkatkan dengan program digital literacy. Hasilnya, produktivitas naik 40% dalam 6 bulan, ekspor meningkat 25%, dan karyawan mendapatkan bonus kinerja.

Infografis: Peta Produktivitas Global

  • Indonesia: US$ 28.000 per pekerja/tahun
  • Malaysia: US$ 55.000 per pekerja/tahun
  • Thailand: US$ 40.000 per pekerja/tahun
  • Singapura: US$ 150.000+ per pekerja/tahun

Perlu percepatan transformasi produktivitas tenaga kerja Indonesia agar tidak semakin tertinggal. Investasi teknologi, peningkatan keterampilan, dan reformasi sistem pendidikan menjadi kunci utama. Jangan biarkan jurang peradaban semakin lebar, segera ambil langkah nyata untuk mendorong inovasi dan efisiensi kerja di seluruh sektor. Masa depan bangsa ditentukan oleh kemampuan kita beradaptasi dan berubah lebih cepat dari negara lain.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan