Heboh Infeksi ‘Super Flu’ Subclade K, Vaksin Influenza Masih Efektif?

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Virus Mutasi Baru Subclade K, Vaksin Masih Efektif Cegah Komplikasi Berat?

Jakarta – Wabah flu yang disebut-sebut sebagai ‘super flu’ akibat munculnya varian mutasi baru subclade K dari virus Influenza A (H3N3) menjadi sorotan global. Penyebaran virus ini melonjak di Amerika Serikat, khususnya di wilayah New York, dengan 71.123 kasus tercatat dalam minggu yang berakhir 20 Desember 2025. Angka ini menjadi yang tertinggi sejak data wajib dilaporkan pada tahun 2004.

Meski muncul kekhawatiran akan kecepatan penyebaran dan potensi keparahan gejala, dr Nastiti Kaswandani, SpA, SubspRespi(K), dari Unit Kerja Koordinasi Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menegaskan bahwa vaksin influenza yang beredar saat ini tetap dapat memberikan perlindungan.

Menurut dr Nastiti, berdasarkan penelitian sebelumnya, efektivitas vaksin untuk mencegah penularan mencapai 62 persen, sementara tingkat efektivitas vaksin untuk mencegah kematian justru lebih tinggi. “Peran vaksin memang tidak hanya mencegah penularan, namun yang paling diharapkan adalah mencegah tingkat keparahan atau severity penyakit,” tegasnya dalam konferensi pers IDAI, Senin (29/12/2025).

Dengan vaksinasi, diharapkan individu yang terpapar virus tidak mengalami gejala berat seperti sesak napas dan memerlukan rawat inap. Gejala yang mungkin muncul cenderung ringan, seperti demam, batuk, dan pilek. Vaksin influenza tersedia dalam dua jenis, yaitu trivalent (melindungi terhadap tiga jenis virus) dan quadrivalent (melindungi terhadap empat jenis virus). Kedua jenis vaksin tersebut tetap efektif digunakan sebagai bentuk pencegahan terhadap varian baru ini. Di Indonesia, vaksin quadrivalent lebih banyak tersedia dibandingkan trivalent.

Dr Nastiti menambahkan, belum ada penelitian yang secara pasti menunjukkan bahwa varian subclade K menyebabkan gejala lebih parah atau penularan lebih cepat dibandingkan varian Influenza A lainnya. Perlunya penelitian lebih lanjut menjadi penting untuk memahami karakteristik mutasi ini secara lebih mendalam.

“Keparahan akibat varian ini tidak terbukti lebih tinggi dibandingkan varian Influenza A lainnya. Imunisasi influenza tetap mampu menurunkan risiko penularan dan tingkat keparahan penyakit,” pungkasnya.

Data Riset Terbaru:
Studi dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS menunjukkan bahwa efektivitas vaksin influenza musiman terhadap varian H3N2 tahun 2025-2026 berkisar antara 40-60 persen, tergantung pada kecocokan antara strain vaksin dan virus yang beredar di lapangan. Meski subclade K menunjukkan perbedaan genetik, analisis awal menunjukkan bahwa vaksin saat ini masih menghasilkan respons imun yang signifikan terhadap varian ini.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Dalam konteks biologi virus, mutasi adalah hal yang wajar terjadi. Virus Influenza dikenal memiliki tingkat mutasi yang tinggi, sehingga munculnya subclade baru seperti K bukanlah hal yang mengejutkan. Namun, yang perlu diperhatikan adalah apakah mutasi tersebut mengubah sifat virus secara signifikan, terutama dalam hal penularan dan keparahan penyakit. Saat ini, data menunjukkan bahwa meski ada perbedaan genetik, vaksin yang ada masih memberikan perlindungan yang memadai.

Studi Kasus:
Di New York, meski terjadi lonjakan kasus, sebagian besar pasien yang dirawat di rumah sakit adalah mereka yang belum mendapatkan vaksinasi influenza atau memiliki komorbiditas seperti penyakit jantung, diabetes, dan gangguan pernapasan kronis. Ini menunjukkan bahwa vaksinasi tetap menjadi langkah pencegahan yang efektif, terutama bagi kelompok berisiko tinggi.

Infografis (Konsep):

  1. Struktur Virus Influenza A: Gambar ilustrasi virus dengan label bagian-bagian penting seperti HA (Hemagglutinin) dan NA (Neuraminidase).
  2. Perbandingan Subclade: Tabel perbandingan antara subclade K dan subclade lainnya dalam hal tingkat penularan, keparahan gejala, dan respons terhadap vaksin.
  3. Efektivitas Vaksin: Diagram batang yang menunjukkan efektivitas vaksin dalam mencegah penularan (62%) dan kematian (lebih tinggi).
  4. Rekomendasi Vaksinasi: Checklist bagi kelompok yang sangat disarankan untuk mendapatkan vaksin influenza, termasuk anak-anak, lansia, dan orang dengan penyakit kronis.

Vaksin influenza tetap menjadi senjata utama dalam melawan flu, termasuk varian baru seperti subclade K. Jangan biarkan ketakutan terhadap mutasi membuat Anda ragu untuk melindungi diri dan keluarga. Lindungi diri, jaga kesehatan, dan jangan lupa vaksinasi.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan