Cashless Semakin Populer di Tasikmalaya, Pelaku Usaha Nilai Transaksi Lebih Praktis dan Berisiko Rendah

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sistem pembayaran non-tunai atau cashless kian menguat di Kota Tasikmalaya, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi digital. Kini, para pelaku usaha di berbagai sektor mulai beralih dari transaksi tunai ke metode pembayaran berbasis elektronik seperti kartu debit, kartu kredit, dompet digital, mobile banking, hingga QRIS. Perubahan ini dinilai memberikan kemudahan, efisiensi, serta keamanan dalam aktivitas transaksi sehari-hari.

Cashless merupakan metode pembayaran yang tidak menggunakan uang fisik, melainkan mengandalkan sistem digital melalui perangkat elektronik dan aplikasi pembayaran. Dalam praktiknya, transaksi dilakukan dengan menempelkan kartu di mesin EDC, memindai kode QR menggunakan aplikasi e-wallet atau mobile banking, hingga memanfaatkan teknologi NFC atau tap-to-pay melalui ponsel pintar. Sistem ini kini menjadi bagian dari gaya hidup modern yang mulai diterima luas oleh masyarakat perkotaan.

Sejumlah pelaku usaha di Kota Tasikmalaya mengakui bahwa penerapan cashless membawa banyak keuntungan. Dari sisi kecepatan, transaksi dinilai lebih praktis karena tidak memerlukan uang kembalian dan prosesnya relatif singkat. Dari sisi keamanan, risiko kehilangan uang tunai dapat ditekan. Selain itu, seluruh transaksi tercatat secara digital sehingga memudahkan pemantauan arus keuangan. Di tengah isu kebersihan, sistem non-tunai juga dianggap lebih higienis karena meminimalkan kontak langsung dengan uang fisik.

Namun, penerapan cashless juga tidak lepas dari tantangan. Ketergantungan pada jaringan internet dan perangkat elektronik menjadi kendala tersendiri, terutama ketika terjadi gangguan teknis. Risiko kejahatan siber serta kesenjangan digital, khususnya bagi masyarakat yang belum memiliki akses perbankan atau literasi digital, masih menjadi pekerjaan rumah bersama.

Salah satu pelaku usaha yang konsisten menerapkan sistem cashless adalah Fore Coffee di Jalan Yudanegara. Sift Leader Fore Yudanegara, Faisal Akbar, mengatakan pihaknya mulai menerapkan pembayaran non-tunai sejak Mei 2022, bersamaan dengan awal operasional gerai tersebut di Jalan Mitra Batik Kota Tasikmalaya. “Fore mulai cashless itu Mei 2022. Di awal memang ada kesulitan, karena ada beberapa kalangan yang belum punya mobile banking, seperti anak sekolah atau orang tua,” ujar Faisal kepada Radar Tasikmalaya.

Pada masa transisi, barista kerap menghadapi pelanggan yang belum terbiasa dengan sistem pembayaran digital. Meski demikian, seiring waktu, masyarakat mulai beradaptasi dan menerima sistem cashless sebagai pilihan utama dalam bertransaksi.

Data Riset Terbaru:
Berdasarkan survei Bank Indonesia (BI) pada kuartal III 2025, penggunaan pembayaran digital di kawasan Jawa Barat, termasuk Kota Tasikmalaya, mengalami peningkatan signifikan sebesar 45% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Mayoritas transaksi dilakukan melalui QRIS, diikuti oleh transaksi melalui dompet digital dan mobile banking.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Perkembangan cashless di Tasikmalaya mencerminkan tren nasional yang didorong oleh kemudahan akses internet dan penetrasi smartphone yang tinggi. Namun, tantangan utama masih terletak pada edukasi masyarakat, khususnya generasi tua dan pelajar, agar dapat memanfaatkan teknologi pembayaran digital secara aman dan efektif.

Studi Kasus:
Fore Coffee menjadi contoh sukses penerapan cashless di kalangan pelaku usaha mikro dan menengah (UMKM). Dengan menerapkan sistem non-tunai, gerai ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga menarik minat generasi muda yang lebih nyaman dengan pembayaran digital.

Infografis:

  • 70% transaksi di gerai Fore Coffee menggunakan QRIS
  • 20% menggunakan dompet digital
  • 10% menggunakan kartu debit/kredit

Transformasi menuju cashless di Kota Tasikmalaya bukan sekadar tren, tetapi bagian dari revolusi digital yang membawa kemajuan. Dengan dukungan pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, sistem pembayaran non-tunai akan semakin matang dan inklusif. Ayo bergerak bersama menuju ekosistem digital yang lebih aman, cepat, dan efisien!

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan