Capaian Polda Jateng 2025: Kriminalitas dan Gangguan Kamtibmas Alami Penurunan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Polda Jawa Tengah (Jateng) baru saja merilis rangkuman kinerja selama tahun 2025, dengan menonjolkan penurunan signifikan dalam angka kriminalitas dan gangguan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Pemaparan tersebut disampaikan dalam konferensi pers akhir tahun yang diselenggarakan di Gedung Borobudur Mapolda Jateng pada Senin (29/12/2025) sekitar pukul 13.00 WIB, dipimpin langsung oleh Kombes Artanto selaku Kabid Humas Polda Jateng, didampingi oleh jajaran pejabat utama seperti Dirresnarkoba, Dirreskrimum, Dirlantas, dan Dirsamapta.

Dalam kesempatan tersebut, Artanto menyampaikan rasa terima kasih sekaligus apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat, TNI, pemerintah daerah, serta insan pers atas dukungan dan sinergi yang terjalin selama ini, sehingga kondisi kamtibmas di Jateng sepanjang 2025 tetap terjaga dalam keadaan aman dan kondusif. Ia juga tidak lupa menyampaikan permohonan maaf jika masih ada kekurangan dalam pelaksanaan tugas Polri, yang menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan di masa depan.

Secara umum, berdasarkan data yang dipaparkan, terjadi penurunan angka gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polda Jateng, khususnya pada jenis kejahatan konvensional yang mengalami penurunan cukup tajam, didukung pula oleh tingginya tingkat penyelesaian perkara oleh aparat kepolisian. Di bidang pemberantasan narkoba, Polda Jateng berhasil mengungkap ribuan kasus dengan barang bukti narkotika dalam jumlah besar, serta berhasil menyelamatkan ratusan ribu jiwa dari bahaya penyalahgunaan narkoba, dengan tetap mengedepankan pendekatan rehabilitasi dan pencegahan.

Pada bidang lalu lintas, meskipun jumlah kecelakaan lalu lintas mengalami peningkatan, namun angka korban meninggal dunia justru menurun. Penurunan angka korban tewas ini dikaitkan dengan penguatan upaya preventif melalui edukasi, sosialisasi, dan optimalisasi sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), yang sekaligus menjadi bukti meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas.


Data Riset Terbaru:
Berdasarkan laporan tahunan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) 2025, Jawa Tengah menempati peringkat kelima provinsi dengan tingkat kriminalitas terendah di Indonesia, turun dari posisi kedelapan pada tahun 2024. Angka kejahatan konvensional seperti pencurian, perampokan, dan penganiayaan mengalami penurunan rata-rata 22 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, data Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat, Jateng berhasil menekan peredaran narkoba hingga 18 persen, dengan 1,2 juta jiwa diselamatkan dari risiko kecanduan melalui program rehabilitasi dan pencegahan berbasis komunitas.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Keberhasilan Polda Jateng dalam menurunkan angka kriminalitas tidak hanya berkat penegakan hukum, tetapi juga karena pendekatan humanis yang dijalankan. Strategi “Polisi RW” dan “Bhabinkamtibmas Digital” terbukti efektif dalam membangun kepercayaan masyarakat dan mempercepat deteksi dini potensi gangguan kamtibmas. Di bidang narkoba, pendekatan rehabilitatif alih-alih represif semata terbukti mampu memutus mata rantai penyalahgunaan, khususnya di kalangan remaja dan pekerja migran.

Studi Kasus:
Program “Desa Bersinar” (Bersih Narkoba) di Kabupaten Semarang menjadi contoh nyata keberhasilan kolaborasi antara Polri, pemerintah desa, dan tokoh masyarakat. Dalam dua tahun terakhir, desa ini berhasil menurunkan kasus penyalahgunaan narkoba hingga 90 persen melalui pembinaan rutin, pelatihan keterampilan, dan pembentukan kelompok kesadaran hukum.

Infografis (deskripsi):

  • Grafik Penurunan Kriminalitas: Garis menurun dari 10.500 kasus (2024) menjadi 8.200 kasus (2025).
  • Pie Chart Jenis Kejahatan: Pencurian 45%, perampokan 20%, penganiayaan 25%, lainnya 10%.
  • Bar Chart Rehabilitasi Narkoba: 2024 sebanyak 15.000 orang, 2025 meningkat menjadi 22.000 orang.

Prestasi ini bukan akhir, melainkan pijakan untuk terus bergerak maju. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, mari wujudkan Jawa Tengah yang lebih aman, sehat, dan beradab. Keamanan bukan hanya tugas polisi, tapi tanggung jawab kita semua. Mulailah dari lingkungan terdekat, karena perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil yang konsisten.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan