Mesin kecerdasan buatan (AI) mencatatkan dampak luar biasa terhadap perekonomian global tahun 2025. Menurut data Forbes, sektor ini melahirkan lebih dari 50 miliarder baru. Kelompok terkaya baru ini didominasi oleh para pelaku usaha yang membangun model, infrastruktur, dan aplikasi berbasis AI yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Pangsa pendanaan terhadap startup AI mengalami lonjakan signifikan tahun ini. Angkanya nyaris menyentuh 50% dari total investasi global, meningkat pesat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 34%. Aliran modal investor ke sektor AI mencapai lebih dari USD 200 miliar sepanjang tahun ini. Fenomena ini memicu kemunculan para pendiri startup AI menjadi miliarder dalam waktu singkat, baik melalui suntikan dana besar maupun akuisisi perusahaan.
Salah satu contoh nyata adalah Lucy Guo, co-founder Scale AI yang pernah menyandang predikat miliarder wanita termuda di dunia. Di usia 31 tahun, kekayaan Guo diperkirakan mencapai USD 1,4 miliar setelah Meta mengakuisisi 49% saham Scale AI dengan nilai lebih dari USD 14 miliar. Guo sebenarnya telah meninggalkan Scale AI pada tahun 2016, namun ia tetap mempertahankan saham sekitar 3%. Ia juga memiliki startup keduanya bernama Passes yang bernilai lebih dari USD 150 juta.
Pada awal tahun 2025, startup AI asal China, DeepSeek, membuat gempar Silicon Valley karena berhasil melatih model AI dengan biaya lebih rendah dibandingkan perusahaan AI asal Amerika Serikat. Kesuksesan DeepSeek mendorong pendirinya, Liang Wenfeng, menjadi miliarder dengan kekayaan sebesar USD 11,5 miliar.
Kisah sukses berbasis AI lainnya datang dari Edwin Chen, pendiri dan CEO Surge AI. Dalam kurun waktu kurang dari lima tahun, Chen membawa Surge AI menjadi perusahaan anotasi data dengan valuasi USD 24 miliar yang memiliki klien papan atas seperti Google, Meta, dan Microsoft. Chen diperkirakan menguasai 75% saham perusahaan, dengan nilai estimasi sebesar USD 18 miliar. Di usianya yang baru 37 tahun, Chen menjadi orang termuda yang masuk daftar orang Amerika terkaya versi Forbes 400.
AI juga mengubah status ekonomi tiga co-founder Mercor: Brendan Foody, Adarsh Hiremath, dan Surya Midha. Mereka menjadi miliarder termuda di usia 22 tahun, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Mark Zuckerberg. Didirikan pada tahun 2023, Mercor membantu laboratorium AI ternama seperti OpenAI, Anthropic, dan Meta untuk melatih model mereka dengan merekrut pakar guna mengevaluasi dan menyempurnakan data. Mercor diperkirakan memiliki valuasi USD 10 miliar, dan masing-masing pendirinya memiliki kekayaan USD 2,2 miliar.
Data Riset Terbaru:
Studi dari McKinsey Global Institute (2025) menunjukkan bahwa AI berkontribusi sebesar 15% terhadap pertumbuhan PDB global tahun ini, dengan sektor teknologi, keuangan, dan kesehatan menjadi penerima manfaat terbesar. Laporan World Economic Forum juga mencatat bahwa AI menciptakan 12 juta pekerjaan baru di seluruh dunia, meskipun secara bersamaan menggantikan 9 juta pekerjaan yang bersifat rutin.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
AI bukan sekadar alat teknologi, tetapi menjadi mesin pencipta kekayaan modern. Mekanisme utamanya adalah dengan menghadirkan solusi inovatif yang menjawab kebutuhan pasar global secara instan. Model bisnis berbasis AI umumnya menawarkan layanan yang bersifat scalable dan repetitive value, sehingga daya tariknya terhadap investor menjadi sangat tinggi. Fenomena miliarder baru ini mencerminkan pergeseran kekuatan ekonomi dari sektor tradisional ke sektor berbasis pengetahuan dan teknologi.
Studi Kasus:
Scale AI menjadi studi kasus utama bagaimana sebuah startup dapat tumbuh menjadi perusahaan bernilai miliaran dolar dalam waktu singkat. Perusahaan ini fokus pada penyediaan data pelatihan berkualitas tinggi untuk model AI, yang menjadi kebutuhan dasar bagi perusahaan raksasa teknologi. Strategi mereka adalah membangun platform yang menghubungkan ribuan pekerja lepas dengan klien korporat, menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan.
Infografis (Konsep):
- Grafik 1: Pertumbuhan Pendanaan Global untuk Startup AI (2024: 34% -> 2025: 48%)
- Grafik 2: Perbandingan Biaya Pelatihan Model AI (OpenAI vs DeepSeek)
- Diagram 3: Alur Ekosistem Mercor dalam Membantu Pelatihan Model AI
Kecerdasan buatan telah membuktikan dirinya sebagai pendorong utama gelombang kemakmuran baru. Peluang untuk menjadi bagian dari sejarah ekonomi digital masih terbuka lebar. Mulailah memahami AI, eksplorasi aplikasinya, dan jangan ragu untuk membangun solusi inovatif. Masa depan bukan milik mereka yang menolak perubahan, tetapi milik mereka yang berani memanfaatkannya. Dunia menunggu inovasi Anda.
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.