
Jakarta – Warga Tangerang Selatan (Tangsel) mengeluhkan tumpukan sampah yang semakin menumpuk. Mengatasi masalah ini, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, telah menyiapkan solusi jangka panjang. Salah satunya adalah meningkatkan pengelolaan TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) serta bank sampah di tingkat kelurahan dan lingkungan permukiman. Tujuannya agar sampah bisa dipilah dan diolah sejak dari sumbernya, sehingga volume sampah yang diangkut ke TPA Cipeucang dapat dikendalikan.
Selain itu, dari sisi hilir, Pemkot Tangsel juga mendorong pengolahan sampah yang ramah lingkungan dengan skema Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) sebagai solusi jangka panjang yang berkelanjutan.
Untuk menangani tumpukan sampah saat ini, seluruh armada kebersihan di Tangsel telah dikerahkan secara maksimal dengan penambahan ritase dan pengaturan jam operasional agar sampah yang menumpuk dapat segera terangkut. Pemkot Tangsel juga akan bekerja sama lintas daerah dengan Kota Serang, Bogor, serta beberapa daerah lainnya untuk mengurangi beban dan ketergantungan terhadap TPA Cipeucang. Kerja sama ini menjadi langkah strategis agar pengelolaan sampah tetap berjalan optimal selama masa penanganan dan pembenahan di TPA Cipeucang.
Data Riset Terbaru:
Studi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2025 menunjukkan bahwa pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui TPS3R dan bank sampah mampu mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA hingga 40%. Selain itu, penerapan teknologi PSEL di beberapa kota di Indonesia telah berhasil menghasilkan energi listrik sebesar 2 MW dari pengolahan 500 ton sampah per hari.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
Masalah sampah di Tangsel mencerminkan tantangan urbanisasi yang cepat di kota-kota besar Indonesia. Solusi jangka panjang seperti PSEL bukan hanya mengatasi masalah lingkungan, tetapi juga dapat menjadi sumber energi terbarukan yang mendukung ketahanan energi nasional.
Studi Kasus:
Kota Surabaya menjadi contoh sukses dalam pengelolaan sampah melalui program “Zero Waste” yang melibatkan masyarakat dalam pemilahan dan pengolahan sampah di tingkat rumah tangga. Program ini berhasil mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA hingga 60% dalam kurun waktu 5 tahun.
Infografis:
- Volume sampah yang dihasilkan Tangsel per hari: 1.200 ton
- Kapasitas TPA Cipeucang: 1.000 ton/hari
- Target pengurangan sampah melalui TPS3R dan bank sampah: 40%
- Potensi energi listrik dari PSEL: 2.4 MW
Ayo dukung gerakan pengelolaan sampah berbasis masyarakat! Dengan memilah sampah sejak dari rumah, kita tidak hanya menjaga lingkungan tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan energi terbarukan. Mari bersama-sama wujudkan Tangsel yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.