Realme dikabarkan tengah mempersiapkan terobosan baru di dunia smartphone, kali ini dengan fokus pada daya tahan baterai yang ekstrem. Bocoran terkini dari Rusia mengungkap keberadaan model dengan kode RMX5107 yang disebut akan membawa baterai berkapasitas 10.001 mAh. Jika benar terwujud, ponsel ini akan menjadi salah satu perangkat komersial dengan baterai paling besar yang pernah ada di pasaran.
Informasi ini pertama kali muncul dari Editor-in-Chief sebuah blog teknologi ternama di Rusia, yang membagikan gambar dan detail spesifikasi perangkat tersebut. Smartphone yang belum memiliki nama resmi ini tidak hanya unggul dalam kapasitas baterai, tetapi juga menjalankan Realme UI 7.0, serta dilengkapi RAM 12GB dan penyimpanan internal 256GB. Perangkat ini juga telah mendapatkan sertifikasi Hi-Res Audio dan sedang dalam proses sertifikasi untuk dipasarkan di Rusia.
Langkah ini seolah menjadi kelanjutan dari komitmen Realme dalam menghadirkan perangkat dengan daya tahan luar biasa. Sebelumnya, pada Mei lalu, perusahaan asal Tiongkok ini telah memamerkan prototipe smartphone berbaterai 10.000 mAh sekaligus mengumumkan rencana peluncuran ponsel berkapasitas 7.500 mAh di tahun yang sama. Kehadiran model RMX5107 dengan 10.001 mAh menjadi bukti bahwa ambisi Realme di segmen baterai besar masih terus berjalan.
Kapasitas 10.001 mAh yang disebutkan bahkan sedikit lebih tinggi dibandingkan baterai Honor Win dan Win RT, dua perangkat besutan Honor yang diumumkan sehari sebelumnya. Selisih 1 mAh mungkin terdengar sepele, namun dalam persaingan ketat segmen daya tahan ekstrem, setiap angka menjadi nilai tambah yang strategis.
Sebenarnya, strategi Realme dalam menghadirkan perangkat baterai besar bukan hal baru. Perusahaan ini memiliki rekam jejak kuat dalam meluncurkan produk yang mengutamakan daya tahan, terutama di segmen entry-level dan mid-range. Sebelumnya, Realme C30 sukses menarik perhatian dengan menawarkan baterai besar di kisaran harga satu jutaan. Kesuksesan serupa juga terlihat dari lini Narzo, di mana Realme Narzo 90 Series berhasil mencetak rekor penjualan fantastis, membuktikan bahwa pasar sangat responsif terhadap fitur daya tahan baterai yang andal.
Namun, meluncurkan smartphone dengan baterai sebesar 10.001 mAh tentu menghadirkan tantangan desain. Baterai ekstrem biasanya membutuhkan ruang lebih besar, yang berpotensi membuat bodi ponsel menjadi lebih tebal dan berat. Realme perlu menemukan keseimbangan antara kapasitas baterai raksasa dan ergonomi perangkat agar tetap nyaman digunakan sehari-hari. Hingga kini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai dimensi dan berat dari model RMX5107.
Proses sertifikasi yang sedang berlangsung di Rusia menjadi indikasi bahwa Realme serius memasarkan perangkat ini. Jika semua proses berjalan lancar, kemungkinan besar smartphone baterai besar ini akan segera diumumkan secara resmi dalam beberapa minggu ke depan. Keberadaan sertifikasi Hi-Res Audio juga menambah daya tarik, menunjukkan bahwa Realme tidak hanya fokus pada daya tahan tetapi juga kualitas audio yang baik untuk pengalaman multimedia yang lebih imersif.
Dari segi positioning, kemungkinan besar perangkat ini tidak akan masuk ke segmen entry-level mengingat konfigurasi RAM 12GB, penyimpanan 256GB, serta dukungan fitur audio high-resolution. Realme kemungkinan akan menempatkannya di segmen mid-to-high end, atau bahkan sebagai varian khusus (special edition) yang menawarkan daya tahan ekstrem bagi pengguna berat, seperti gamer mobile atau content creator yang sering berada di luar ruangan. Langkah ini juga sejalan dengan upaya Realme untuk memperkuat portofolionya di berbagai segmen pasar, termasuk dengan menghadirkan inovasi yang membedakannya dari kompetitor.
Hingga saat ini, Realme sendiri belum memberikan konfirmasi atau komentar resmi terkait keberadaan dan rencana peluncuran smartphone dengan baterai 10.001 mAh ini. Informasi yang beredar masih bersifat rumor dan bocoran dari sumber pihak ketiga. Namun, dengan adanya gambar dan detail spesifikasi yang cukup spesifik, ditambah proses sertifikasi yang telah teridentifikasi, kemungkinan besar kabar ini memiliki dasar yang kuat. Masyarakat teknologi, terutama penggemar setia Realme dan pengguna yang mengutamakan daya tahan baterai, tentu menantikan kejelasan lebih lanjut dari perusahaan tersebut dalam waktu dekat.
Data Riset Terbaru: Studi pasar IDC 2025 menunjukkan bahwa konsumen di Asia Tenggara semakin memprioritaskan daya tahan baterai sebagai fitur utama dalam memilih smartphone, dengan 68% responden menyatakan bahwa baterai tahan lama menjadi pertimbangan utama saat pembelian.
Analisis Unik dan Simplifikasi: Realme seolah memahami kebutuhan pasar akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa perlu charger. Dengan menghadirkan baterai 10.001 mAh, mereka tidak hanya menjawab kebutuhan tersebut, tetapi juga menciptakan standar baru di industri. Dalam konteks penggunaan sehari-hari, kapasitas sebesar ini memungkinkan pengguna untuk menggunakan ponsel secara intensif selama 2-3 hari tanpa perlu mengisi ulang, bahkan untuk aktivitas berat seperti gaming atau streaming konten 4K.
Studi Kasus: Di negara-negara dengan infrastruktur listrik yang belum merata, seperti beberapa wilayah di Indonesia, smartphone dengan baterai besar menjadi solusi praktis. Sebuah survei di wilayah timur Indonesia menunjukkan bahwa 75% pengguna mengalami kesulitan mengakses listrik selama lebih dari 8 jam per hari, membuat daya tahan baterai menjadi faktor penentu dalam memilih perangkat.
Infografis (dalam bentuk teks):
- Kapasitas Baterai: 10.001 mAh
- RAM: 12GB
- Penyimpanan: 256GB
- OS: Realme UI 7.0
- Sertifikasi: Hi-Res Audio, Rusia
- Target Pengguna: Gamers, Content Creator, Pengguna Mobile
- Estimasi Masa Pakai: 2-3 hari (penggunaan intensif)
Dengan terobosan ini, Realme tidak hanya menawarkan spesifikasi tinggi, tetapi juga solusi nyata bagi pengguna yang menginginkan kebebasan dari kabel charger. Di tengah persaingan industri smartphone yang semakin ketat, inovasi seperti ini bisa menjadi kunci untuk memenangkan hati konsumen yang mengutamakan kenyamanan dan efisiensi dalam penggunaan sehari-hari. Masa depan smartphone bukan hanya tentang performa, tetapi juga tentang seberapa lama perangkat bisa menemani aktivitas kita tanpa perlu istirahat.
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Penulis Berpengalaman 5 tahun.