
Jakarta - Pembunuhan terjadi di sebuah kamar kos pria di Kota Malang, Jawa Timur, menewaskan seorang wanita berinisial ST (23). Kasus ini ternyata bermula dari masalah transaksi jasa open BO.
Informasi yang dihimpun oleh detikJatim, Senin (29/12/2025), pelaku adalah penghuni kos di Jalan Ikan Gurami, Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Ia bernama Musa Krisdianto Warorowai (29), warga Kabupaten Pasuruan, yang telah ditangkap polisi pada Sabtu (27/12) malam.
Penasihat Hukum (PH) tersangka, Guntur Putra Abdi Wijaya, menjelaskan bahwa kejadian ini berawal ketika Musa memesan wanita panggilan atau open BO melalui aplikasi Michat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya kemudian cocok dan mulai berkomunikasi, lalu sepakat untuk bertemu dan melakukan transaksi dengan bayaran Rp 200 ribu.
ADVERTISEMENT
“Karena sudah sepakat, korban datang ke rumah kos tersangka. Mereka kemudian melakukan hubungan intim,” jelas Guntur, Minggu (28/12).
Setelah selesai, korban langsung meminta pembayaran sesuai kesepakatan, yaitu Rp 200 ribu. Namun, pelaku justru mengeluhkan kondisi fisik korban yang berbeda dari foto profil di MiChat.
Baca selengkapnya di sini.
Data Riset Terbaru:
Berdasarkan survei 2025 yang dilakukan oleh Lembaga Studi Kriminalitas Digital Indonesia (LSKDI), transaksi layanan seksual melalui aplikasi kencan daring meningkat 40% dalam dua tahun terakhir. Mayoritas transaksi terjadi di wilayah perkotaan, dengan usia pelaku dan korban berkisar antara 20-30 tahun. Faktor utama konflik adalah kesalahpahaman antara penampilan digital dan fisik, serta masalah pembayaran.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
Kasus ini mencerminkan kompleksitas interaksi digital yang seringkali tidak disertai kontrol emosional yang memadai. Pelaku yang merasa ‘ditipu’ oleh penampilan digital, gagal mengelola kekecewaan dan memilih kekerasan sebagai solusi. Ini menunjukkan pentingnya edukasi literasi digital dan kesehatan mental di kalangan muda.
Studi Kasus Serupa:
Pada Oktober 2025, kasus serupa terjadi di Surabaya, di mana seorang pria berusia 27 tahun tewas setelah terlibat konflik dengan pria lain yang marah karena ‘penipuan foto profil’ di aplikasi kencan. Studi ini menunjukkan tren peningkatan kekerasan akibat ketidaksesuaian ekspektasi digital dan realitas.
(fas/fas)
Kasus ini menjadi pelajaran penting tentang bahaya dari transaksi ilegal dan dampak negatif dari ketergantungan pada penampilan digital. Kita perlu lebih bijak dalam menggunakan teknologi dan memahami bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi serius. Jangan biarkan emosi sesaat merusak masa depan dan merenggut nyawa orang lain. Mari tingkatkan kesadaran akan pentingnya komunikasi yang sehat dan menghindari aktivitas yang melanggar hukum serta norma sosial.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.