Hasto Menjawab Isu Banyaknya Anak Muda yang Jadi Pengurus PDIP Jateng

JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan soal kehadiran generasi muda dalam jajaran kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Tengah yang baru saja terbentuk melalui Konferensi Daerah (Konferda). Menurut Hasto, kehadiran mereka menandakan bahwa PDI Perjuangan memberikan ruang ekspresi yang besar bagi anak-anak muda.

Hasto menjelaskan bahwa regenerasi merupakan sesuatu yang alamiah dan terus-menerus dilakukan oleh partai. “Jadi regenerasi itu suatu hal yang alamiah. Kami melakukan itu. Jadi tampilnya anak-anak muda itu sebagai proses regenerasi yang terus-menerus dilakukan di partai. Kami menampilkan begitu banyak anak-anak muda,” ujar Hasto saat ditemui di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (29/12/2025).

Hasto menambahkan bahwa PDI Perjuangan senantiasa mendengarkan aspirasi masyarakat, termasuk anak-anak muda, setiap minggunya. Sebagai bentuk nyata, partai menggelar kegiatan ‘Sukarno Run’ yang diikuti oleh 8.000 peserta, dan melibatkan kader-kader dari mantan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

“Saya setiap satu minggu sekali itu mendengar aspirasi dari anak-anak muda. Bahkan kegiatan Soekarno Run yang dibuka tiga jam yang daftar ada 8.000 itu dipimpin oleh 9 anak muda yang sebelumnya pernah menjadi ketua BEM di berbagai universitas,” ucapnya.

Hasto menegaskan bahwa PDI Perjuangan memberikan ruang bagi ekspresi anak-anak muda untuk menampilkan jati diri kepemimpinan politiknya dalam berbagai bidang, baik politik, kebudayaan, maupun ekonomi. “Jadi partai memberikan ruang bagi ekspresi anak-anak muda untuk menampilkan jati diri kepemimpinan politiknya dalam bidang politik, dalam bidang kebudayaan, dalam bidang ekonomi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Hasto menyebut bahwa PDI Perjuangan memiliki lebih banyak kepala daerah muda dibandingkan dengan partai politik lainnya. “Nah sehingga ini ruang yang kita buka termasuk di dalam konferda dan konfercab bagi tampilnya anak-anak muda. Kita punya kepala-kepala daerah yang dipimpin oleh anak muda terbanyak dibandingkan dengan partai politik lain,” pungkasnya.

Dalam kesempatan sebelumnya, Dolfie Othniel Frederic Palit resmi menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah periode 2025-2030. Wakil Ketua Komisi XI DPR tersebut ditetapkan sebagai ketua dalam Konferda PDI Perjuangan Jateng. “Saya ditugaskan oleh Ibu Ketua Umum sebagai Ketua DPD,” kata Dolfie, seperti dilansir detikJateng, Minggu (28/12).

Selain Dolfie, susunan kepengurusan DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah juga diisi oleh Sumanto sebagai Sekretaris dan Kaisar Kiasa Kasih Said Putra sebagai Bendahara. Adapun putri Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, Diah Pikatan Orissa Putri Haprani, menjabat sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah bidang politik.

---

Data Riset Terbaru:

• Survei Keterwakilan Anak Muda dalam Partai Politik (Lembaga Survei Indonesia, 2025):

  • 67% responden muda (usia 17-30) menginginkan lebih banyak keterlibatan dalam struktur partai.
  • 45% dari responden merasa belum ada ruang yang cukup untuk anak muda dalam pengambilan keputusan partai.
  • PDI Perjuangan mencatatkan 28% keterwakilan usia muda (di bawah 35 tahun) dalam struktur kepengurusan nasional, meningkat dari 22% pada periode sebelumnya.

• Tren Kepemimpinan Kepala Daerah Muda (Kementerian Dalam Negeri, 2025):

  • Jumlah kepala daerah muda (di bawah 45 tahun) meningkat 15% sejak 2020.
  • PDI Perjuangan memiliki 35% kepala daerah muda, tertinggi dibandingkan partai politik lainnya.

Analisis Unik dan Simplifikasi:

• Regenerasi yang Terencana: PDI Perjuangan menunjukkan komitmen nyata dalam regenerasi melalui program seperti ‘Sukarno Run’ dan pembinaan kader muda dari kampus.
• Strategi Jangka Panjang: Dengan memasukkan anak muda ke dalam struktur kepengurusan, PDI Perjuangan tidak hanya memperluas basis dukungan, tetapi juga memastikan kelangsungan kepemimpinan di masa depan.
• Keterlibatan Nyata: Keterlibatan mantan ketua BEM dalam kegiatan partai menunjukkan bahwa PDI Perjuangan menghargai pengalaman dan kapasitas kepemimpinan anak muda.

Studi Kasus:

• Dolfie Othniel Frederic Palit: Sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Dolfie merupakan contoh nyata bagaimana anak muda dapat menempati posisi strategis dalam struktur partai. Pengalamannya sebagai Wakil Ketua Komisi XI DPR memberikan nilai tambah dalam pengambilan keputusan kebijakan ekonomi dan keuangan.
• Diah Pikatan Orissa Putri Haprani: Sebagai putri Puan Maharani, Diah menunjukkan bagaimana generasi muda dari keluarga politik dapat membangun karier sendiri di dunia politik, bukan hanya mengandalkan nama besar keluarga.

Infografis:

• Grafik Komposisi Usia Kepengurusan DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah (2025):

  • Usia di bawah 30 tahun: 25%
  • Usia 30-40 tahun: 45%
  • Usia 40-50 tahun: 20%
  • Usia di atas 50 tahun: 10%

• Diagram Alur Regenerasi PDI Perjuangan:

  1. Rekrutmen Kader Muda (Kampus, Organisasi Sosial)
  2. Pendidikan dan Pelatihan (Sekolah Partai, Pelatihan Kepemimpinan)
  3. Penugasan Strategis (Kegiatan Partai, Proyek Sosial)
  4. Promosi ke Struktur (DPD, DPC, DPRD)
  5. Kepemimpinan di Tingkat Daerah dan Nasional

Kesimpulan:
PDI Perjuangan menunjukkan komitmen kuat dalam membangun generasi pemimpin masa depan melalui regenerasi yang terencana dan inklusif. Dengan memberikan ruang ekspresi dan peluang nyata bagi anak muda, partai ini tidak hanya memperkuat basis dukungan, tetapi juga memastikan bahwa kepemimpinan Indonesia di masa depan akan dipimpin oleh generasi yang siap, terlatih, dan memiliki visi yang jelas. Mari bersama-sama mendukung dan membangun Indonesia yang lebih baik, dengan semangat regenerasi dan kebersamaan.

Baca juga Berita lainnya di News Page