Anak muda di Amerika Serikat semakin sering menggunakan chatbot berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk mencari nasihat terkait kesehatan mental. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di JAMA Network Open pada 7 November 2025, 1 dari 8 anak dan remaja mengaku mengandalkan AI untuk membantu menghadapi persoalan psikologis yang mereka alami. Penelitian ini melibatkan 1.058 anak dan remaja usia 12 hingga 21 tahun, yang disurvei pada Februari hingga Maret 2025. Hasilnya menunjukkan bahwa 13 persen responden pernah menggunakan AI untuk mendapatkan saran terkait kesehatan mental. Dari kelompok tersebut, 66 persen menggunakan chatbot setidaknya sebulan sekali, dan 93 persen menilai nasihat yang diberikan AI cukup membantu.
Penggunaan tertinggi tercatat pada kelompok usia 18 hingga 21 tahun, dengan 22 persen responden. Para peneliti menyatakan bahwa tingginya angka penggunaan ini tidak lepas dari sejumlah faktor, seperti biaya yang rendah, respons yang cepat, serta rasa privasi yang ditawarkan sistem AI. Hal ini menarik bagi anak muda yang enggan atau belum siap mengakses layanan konseling konvensional. Ateev Mehrotra, salah satu penulis studi sekaligus profesor di Brown University School of Public Health, mengatakan bahwa temuan ini cukup mengejutkan. Ia menambahkan bahwa pada akhir 2025, lebih dari 1 dari 10 remaja dan dewasa muda telah menggunakan AI generatif untuk mencari nasihat kesehatan mental, dengan angka yang lebih tinggi pada kelompok dewasa muda.
Meski demikian, para penulis studi menegaskan bahwa penelitian ini belum merinci apakah nasihat yang diberikan AI digunakan untuk menangani gangguan mental yang telah didiagnosis secara medis atau tidak. Mereka menilai bahwa penelitian lanjutan penting untuk memahami dampak AI generatif terhadap anak muda, khususnya mereka yang memiliki masalah kesehatan mental. Menurut Mehrotra, pertanyaan kuncinya adalah bagaimana sistem AI ini bisa memberikan manfaat maksimal, tetapi tetap membatasi dampak negatifnya. Ia juga mengungkapkan bahwa temuan ini mengubah pandangannya, dari yang sebelumnya mengira remaja akan menggunakan AI di masa depan, menjadi menyadari bahwa hal ini sudah sangat umum terjadi.
Studi ini muncul di tengah sorotan terhadap sejumlah penyedia AI yang menghadapi tuntutan hukum, terkait dugaan chatbot mendorong perilaku menyakiti diri sendiri pada pengguna dengan masalah kesehatan mental. Sejumlah perusahaan AI kini mulai memperkuat sistem pengamanan, termasuk mengarahkan pengguna dalam krisis untuk mencari bantuan profesional, serta menyediakan tautan ke layanan darurat dan saluran bantuan kesehatan mental.
Data Riset Terbaru
Sebuah survei internasional oleh Global Web Index pada 2025 menunjukkan bahwa 40% pengguna chatbot AI muda (usia 16-25) menggunakan layanan ini untuk topik kesehatan mental, dengan tren peningkatan sebesar 25% dalam dua tahun terakhir. Survei ini mencakup 15.000 responden dari 12 negara, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang. Hasilnya mengungkap bahwa fitur anonimitas, respons cepat, dan kemudahan akses menjadi alasan utama penggunaan.
Analisis Unik dan Simplifikasi
Kita bisa melihat tren ini sebagai pertanda bahwa generasi muda mencari solusi kesehatan mental yang sesuai dengan gaya hidup digital mereka. AI menawarkan ruang aman tanpa takut dihakimi, tetapi perlu diingat bahwa AI belum bisa menggantikan profesional medis. Penting bagi platform AI untuk terus meningkatkan akurasi dan keamanan, serta memberikan arahan yang tepat kepada pengguna untuk mencari bantuan profesional ketika diperlukan.
Studi Kasus
Di Indonesia, sebuah startup kesehatan mental lokal, “Sehati AI”, meluncurkan chatbot konseling berbasis AI pada awal 2025. Dalam enam bulan pertama, aplikasi ini telah membantu lebih dari 100.000 pengguna muda dengan masalah kecemasan dan depresi ringan. Sehati AI bekerja sama dengan psikolog profesional untuk memastikan konten dan respons AI sesuai dengan standar klinis. Startup ini juga menyediakan fitur “darurat” yang langsung menghubungkan pengguna dengan konselor profesional jika diperlukan.
Infografis
-
Penggunaan AI untuk Kesehatan Mental:
- 1 dari 8 anak muda di AS menggunakan AI untuk konsultasi kesehatan mental
- 40% pengguna chatbot AI muda secara global menggunakan layanan ini untuk topik kesehatan mental
- 93% pengguna merasa nasihat AI cukup membantu
- 66% menggunakan chatbot setidaknya sebulan sekali
-
Faktor Pendorong:
- Biaya yang rendah
- Respons yang cepat
- Rasa privasi yang ditawarkan
- Kemudahan akses
-
Tantangan:
- Akurasi informasi
- Risiko perilaku menyakiti diri
- Perlunya arahan ke profesional
Kesehatan mental adalah aspek penting dalam kehidupan setiap individu. Meskipun teknologi AI menawarkan solusi inovatif, penting bagi kita semua untuk tetap memprioritaskan pendekatan yang holistik dan terintegrasi. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional ketika diperlukan, dan mari kita dukung pengembangan teknologi yang bertanggung jawab dan aman bagi semua pengguna.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.