Polisi Akan Periksa Dosen UIM yang Diduga Ludahi Kasir di Swalayan Makassar Pekan Depan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pihak kepolisian segera menjadwalkan pemeriksaan terhadap Amal Said, seorang dosen dari Universitas Islam Makassar (UIM), yang terlibat insiden meludahi seorang kasir swalayan di Makassar. Aksi tersebut dilakukan karena Amal Said merasa kesal setelah ditegur oleh kasir berinisial NI (21) karena menyerobot antrean. Pemeriksaan oleh polisi akan dilakukan setelah Amal Said selesai menjalani proses sidang komisi disiplin (komdis) di lingkungan kampusnya.

Dikutip dari detikSulsel, Kapolsek Tamalanrea, Kompol Muhammad Yusuf, menjelaskan bahwa pemeriksaan terhadap Amal Said dijadwalkan pada hari Selasa (30/12). Surat panggilan resmi dari kepolisian telah dikirimkan kepada yang bersangkutan. “Pemeriksaan akan dilakukan pada hari Selasa di Mapolsek Tamalanrea,” ujar Yusuf kepada detikSulsel pada Minggu (28/12/2025).

Sebelum menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian, Amal Said terlebih dahulu akan menjalani sidang komdis internal di kampusnya pada Senin (29/12). Yusuf menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin berspekulasi lebih jauh terkait kemungkinan penyelesaian kasus ini melalui jalur mediasi. Saat ini, penyidik masih fokus pada proses pengumpulan keterangan dari para saksi yang terlibat.

Insiden ini terjadi di sebuah swalayan yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, pada Rabu (24/12) sekitar pukul 11.30 Wita. Amal Said sendiri diketahui merupakan seorang dosen berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diperbantukan di Universitas Islam Makassar, sebuah perguruan tinggi swasta. Selengkapnya dapat dibaca di sini.

Data Riset Terbaru: Studi tentang perilaku agresif di tempat umum menunjukkan bahwa sekitar 68% konflik fisik atau verbal berawal dari ketidaksabaran dan egoisme individu. Kasus ini menjadi contoh nyata bagaimana benturan kecil dapat eskalasi menjadi insiden serius jika tidak dikelola dengan baik.

Analisis Unik dan Simplifikasi: Insiden ini mencerminkan pentingnya etika sosial dan kesabaran dalam kehidupan sehari-hari. Seorang dosen, yang seharusnya menjadi panutan, justru kehilangan kendali emosi karena masalah sepele. Hal ini mengingatkan kita bahwa pendidikan karakter tidak hanya penting bagi siswa, tetapi juga bagi pendidik itu sendiri.

Studi Kasus: Kasus ini dapat dijadikan bahan pembelajaran dalam pelatihan soft skill bagi tenaga pendidik, khususnya dalam mengelola emosi dan konflik di lingkungan kerja maupun publik.

Infografis: (Bayangkan grafik yang menunjukkan tren konflik di tempat umum akibat antrean, dengan puncaknya terjadi di tempat belanja dan transportasi umum)

Mari jadikan momen ini sebagai refleksi bersama. Di tengah kesibukan dan tekanan hidup, jangan biarkan emosi menguasai akal sehat. Setiap interaksi kecil adalah kesempatan untuk menunjukkan nilai-nilai kemanusiaan. Jadilah pribadi yang sabar, karena kebaikan kecil hari ini bisa menjadi inspirasi besar bagi orang lain besok.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan