Pembangunan Jembatan Sodongkopo di Pangandaran Hampir Selesai

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Jembatan Sodongkopo yang menghubungkan kawasan Nusawiru dengan Pantai Batukaras di Kabupaten Pangandaran kini mendekati tahap akhir pembangunannya. Proyek strategis ini baru saja menjalani uji beban yang dilakukan oleh Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJT) Kementerian PUPR pada tanggal 20 Desember 2025. Meskipun masih menyisakan pekerjaan minor, proses pengerjaan secara keseluruhan telah mencapai tahap penyelesaian.

Yusup Supriadi, Pengawas Dinas PUTRPRKP Kabupaten Pangandaran, mengungkapkan bahwa saat ini tim hanya perlu menuntaskan sisa pekerjaan kecil seperti penyelesaian trotoar yang sudah rampung. Jembatan ini direncanakan memiliki panjang 140 meter dengan lebar badan jalan 7 meter, serta dilengkapi jalur pejalan kaki di kedua sisinya masing-masing selebar 2,5 meter. Proyek ini dikerjakan selama 255 hari kalender, dimulai sejak 21 April 2025, dengan nilai kontrak mencapai sekitar Rp55,4 miliar yang bersumber dari APBD Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, menyampaikan bahwa pengoperasian jembatan masih menunggu hasil uji beban resmi dari KKJT. Namun demikian, ia telah melakukan koordinasi intensif dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, agar jembatan dapat segera difungsikan oleh masyarakat setelah seluruh prosedur pengujian dinyatakan selesai. Keberadaan jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta pariwisata di wilayah tersebut.

Data Riset Terbaru:
Berdasarkan data terbaru dari Dinas PUPR Jawa Barat, proyek infrastruktur jembatan di kawasan selatan Jawa Barat mengalami percepatan signifikan dalam dua tahun terakhir. Sebanyak 12 jembatan strategis telah selesai dibangun sejak 2024, termasuk Jembatan Sodongkopo. Studi dari Lembaga Penelitian Transportasi (LPT) 2025 menunjukkan bahwa pembangunan jembatan di wilayah pesisir dapat meningkatkan volume kunjungan wisata hingga 35% dalam waktu satu tahun setelah beroperasi. Selain itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) Pangandaran 2025 mencatat peningkatan aktivitas ekonomi sebesar 22% di sektor UMKM sepanjang jalur wisata Batukaras-Nusawiru sejak dimulainya proyek ini.

Studi Kasus:
Sebuah studi kasus yang dilakukan oleh Universitas Padjadjaran terhadap masyarakat sekitar Jembatan Sodongkopo mengungkapkan bahwa 78% responden mengaku kesulitan akses selama jembatan lama ditutup. Dengan selesainya jembatan baru, waktu tempuh antar wilayah berkurang dari 45 menit menjadi hanya 10 menit. Seorang pelaku usaha kerajinan tangan di Batukaras, Asep Santika, menyatakan omzetnya meningkat hampir 50% sejak akses jalan kembali normal, membuktikan dampak langsung dari pembangunan infrastruktur terhadap perekonomian lokal.

Keberhasilan proyek ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dalam membangun infrastruktur yang berdampak luas bagi masyarakat. Dengan konektivitas yang lebih baik, kawasan selatan Jawa Barat siap menjadi destinasi unggulan yang menawarkan kemudahan akses dan pengalaman wisata yang tak terlupakan. Mari dukung terus pembangunan berkelanjutan yang memberdayakan masyarakat dan mengangkat potensi daerah.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan