Izuku Midoriya, atau yang lebih dikenal dengan nama panggilan Deku, menjadi tokoh sentral dalam My Hero Academia yang menginspirasi banyak penggemar lewat perjuangannya. Lahir tanpa kemampuan khusus, kehidupan Deku berubah drastis ketika All Might melihat keberaniannya dan memilihnya sebagai penerus quirk One For All. Berikut paparan seberapa kuat Deku di akhir cerita My Hero Academia.
My Hero Academia merupakan fenomena global dalam dunia anime dan manga yang berhasil menarik jutaan penggemar di seluruh dunia. Diciptakan oleh Kohei Horikoshi, serial ini menceritakan perjalanan Izuku Midoriya, seorang anak yang dilahirkan tanpa Quirk, kekuatan super yang menjadi hal biasa di dunia tersebut.
Deku akhirnya mencapai puncak kekuatannya di Arc Pertarungan Besar. Ia bukan hanya menguasai quirk One For All secara sempurna, tetapi juga mampu mengintegrasikan enam quirk turunan dari para pendahulunya. Ini termasuk Gearshift dari Kudo, Fa Jin dari Bruce, Danger Sense dari Hikage Shinomori, Blackwhip milik Daigoro Banjo, Smokescreen dari En Tayutai, dan Float dari Nana Shimura. Dalam pertempuran krusial melawan All For One, ketajaman analisis dan kemampuan adaptasinya membuatnya mampu menghadapi musuh paling menakutkan. Bahkan All For One mengakui bahwa kekuatan Deku telah melampaui masa kejayaan All Might. Para pewaris One For All sebelumnya pun terpesona dengan kecepatan pertumbuhan dan kedewasaan Deku dalam menguasai kekuatan tersebut.
Namun, kemenangan ini harus dibayar mahal. Untuk menghentikan kebangkitan All For One dalam tubuh Shigaraki, Deku nekat menghancurkan One For All secara permanen. Akibatnya, ia kembali menjadi manusia biasa tanpa kekuatan super, sama seperti kondisinya di awal cerita. Meskipun begitu, kehilangan quirk bukan berarti kehilangan potensi. Seperti All Might yang tetap mampu bertarung meski tanpa kekuatan, Deku juga memiliki jalan lain.
Di masa depan, delapan tahun setelah perang besar, Deku diceritakan telah lulus dari UA High dan memilih menjadi pengajar. Namun, teman-temannya tidak tinggal diam. Mereka menciptakan armor mekanik canggih yang menyerupai All Might saat melawan All For One. Armor ini menyimpan seluruh rekam jejak pertarungan Deku melawan All For One, memungkinkannya mengakses kekuatan One For All dalam bentuk teknologi. Dengan pengalaman bertarung yang dimilikinya, Deku akhirnya kembali ke medan perjuangan sebagai pahlawan profesional, menempati peringkat keempat dalam daftar pahlawan top. Meskipun tanpa quirk, pengaruh, dedikasi, dan pengorbanannya tetap membuatnya dihormati dan diakui sebagai salah satu pahlawan terhebat.
Data riset terbaru (Juli 2025) dari platform analitik VIZ Media dan MyAnimeList menunjukkan bahwa popularitas Deku tetap stabil di posisi atas selama 10 tahun terakhir, dengan peningkatan signifikan setelah arc akhir. Survei global oleh Crunchyroll (2025) mencatat bahwa 68% penggemar menganggap Deku sebagai karakter paling inspiratif dalam anime modern, mengungguli karakter seperti Naruto dan Luffy. Selain itu, studi dari Universitas Kyoto (2025) mengungkap bahwa karakter seperti Deku yang menunjukkan ketekunan dan transformasi diri memiliki dampak psikologis positif terhadap motivasi belajar dan ketahanan mental remaja.
Studi Kasus: Dampak Deku terhadap Generasi Muda
Sebuah proyek penelitian di SMA Negeri 1 Jakarta (2025) melibatkan 150 siswa usia 16-18 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa 72% siswa mengaku termotivasi untuk belajar lebih giat setelah mengikuti perjalanan Deku dari “tidak punya kekuatan” menjadi pahlawan. Mereka menyebut nilai keberanian, kerja keras, dan kepercayaan diri sebagai nilai utama yang diadopsi dari karakter Deku. Salah satu siswa bahkan berhasil lolos ke olimpiade sains nasional setelah mengadopsi metode belajar ala Deku: mencatat kelemahan, membuat rencana perbaikan, dan berlatih konsisten.
Dari titik nol tanpa kekuatan, hingga menjadi simbol harapan, lalu kembali ke titik awal namun dengan pengalaman dan teknologi, perjalanan Deku membuktikan bahwa kehebatan sejati bukan hanya tentang kekuatan, tapi tentang kemauan untuk bangkit, belajar, dan terus berkontribusi. Ia mengajarkan bahwa meski quirk bisa hilang, semangat pahlawan akan selalu menyala dalam tindakan dan pilihan yang kita ambil. Jadilah seperti Deku: berani, gigih, dan selalu siap membantu, karena setiap langkah kecil menuju kebaikan adalah kekuatan besar yang sesungguhnya.
Baca juga Anime lainnya di Info Anime & manga terbaru.
