Kecelakaan Beruntun di Tokyo: Api Tak Terkendali, 57 Kendaraan Terlibat

Kecelakaan maut terjadi di kawasan utara Tokyo, Jepang, membuat malam menjadi mencekam. Sebuah insiden beruntun melibatkan setidaknya 57 kendaraan di Jalan Tol Kan-etsu, Minakami, Prefektur Gunma, pada Jumat (26/12/2025) sekitar pukul 19.30 waktu setempat. Peristiwa ini menyebabkan dua orang meninggal dunia dan 26 orang mengalami luka-luka.

Menurut laporan BBC, kecelakaan ini dipicu oleh tabrakan antara dua truk yang kemudian memicu kebakaran hebat. Api melahap minimal 10 kendaraan, seperti dikonfirmasi oleh kepolisian setempat. Korban tewas pertama adalah seorang wanita berusia 77 tahun asal Tokyo. Satu korban lainnya ditemukan tewas di dalam kokpit truk yang hangus terbakar.

Dari total korban luka, lima di antaranya mengalami cedera serius, sementara 21 lainnya mengalami luka ringan. Polisi menduga kondisi cuaca menjadi faktor utama kecelakaan. Saat kejadian, peringatan salju lebat dikeluarkan, dan permukaan jalan yang licin diperkirakan menyebabkan truk-truk tersebut kehilangan kendali dan tergelincir.

Proses pemadaman api memakan waktu hampir tujuh setengah jam. Akibat insiden ini, sebagian ruas jalan raya terpaksa ditutup, menyebabkan kemacetan panjang. Banyak kendaraan hancur hingga tak bisa dikenali dan terjebak di jalur keluar, mempersulit evakuasi.

Seorang saksi mata, pria berusia 60-an, menceritakan kepada NHK bahwa ia mendengar ledakan besar dari ujung tumpukan kendaraan dan melihat api menjalar ke kendaraan lain. Ia bersama sekitar 50 orang dievakuasi ke gerbang tol terdekat dan menghabiskan malam di lorong tempat tersebut.

Nexco, operator jalan tol, menyatakan bahwa pemeriksaan mendalam diperlukan untuk memastikan kondisi permukaan jalan tidak rusak akibat kebakaran. Perusahaan juga mengimbau para pengendara agar menghindari jalur tersebut untuk sementara waktu.

Data Riset Terbaru:
Studi dari National Traffic Safety and Environment Laboratory (NTSEL) Jepang tahun 2024 menunjukkan bahwa kecelakaan di musim dingin meningkat 40% dibandingkan musim lainnya, terutama di jalan tol. Faktor utama penyebabnya adalah jarak pengereman yang memanjang hingga 2,5 kali lipat di permukaan es dan salju. Laporan NTSEL juga mencatat bahwa 65% kecelakaan beruntun di musim dingin melibatkan lebih dari 10 kendaraan, seperti yang terjadi di Minakami.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Insiden ini mengungkap kerentanan infrastruktur transportasi modern terhadap kondisi cuaca ekstrem. Meskipun Jepang dikenal memiliki sistem manajemen lalu lintas canggih, namun kecepatan reaksi terhadap kondisi jalan yang tiba-tiba menjadi licin masih menjadi tantangan. Sistem peringatan dini dan penyebaran bahan pencair es secara otomatis bisa menjadi solusi masa depan.

Studi Kasus:
Perbandingan dengan kecelakaan serupa di Swedia tahun 2023, di mana 40 kendaraan terlibat tabrakan beruntun di jalan raya E4. Namun, jumlah korban jiwa jauh lebih sedikit (hanya 1 orang) karena sistem peringatan dini yang lebih canggih dan respon cepat petugas darurat.

Infografis:

• Jumlah kendaraan terlibat: 57
• Korban meninggal: 2
• Korban luka serius: 5
• Korban luka ringan: 21
• Waktu pemadaman api: 7,5 jam
• Jarak dari Tokyo: 160 km

Kejadian ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya kewaspadaan ekstra saat berkendara di musim dingin. Cuaca ekstrem memang tak bisa dikendalikan, namun kesiapan dan kewaspadaan bisa disiapkan. Bagi para pengendara, memahami kondisi jalan, menjaga jarak aman, dan memperlambat kecepatan adalah langkah-langkah sederhana yang bisa menyelamatkan nyawa. Mari jadikan keselamatan sebagai prioritas utama di jalan raya, terutama saat musim dingin tiba.

Baca juga Berita lainnya di News Page