Jakarta Light Festival (JLF) 2025 hadir sebagai perjalanan naratif tentang ibu kota, menggambarkan Jakarta dari masa lalu hingga masa depan yang berkelanjutan. Digelar oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf), festival ini mengusung pesan #JagaJakarta-Jakarta Bersinar, mengajak masyarakat menjadi bagian dari kota yang dijaga dengan solidaritas dan kebersamaan. Melalui instalasi cahaya dan visual tematik, JLF menjadikan seni sebagai medium refleksi sosial sekaligus ekspresi identitas kota yang terus berkembang.
Kepala Disparekraf DKI Jakarta, Andhika Permata, menjelaskan bahwa tujuan festival ini tidak hanya sebatas hiburan visual, tetapi juga penguatan industri ekonomi kreatif (ekraf). “Jakarta Light Festival tidak hanya menjadi atraksi hiburan akhir tahun, tetapi juga bagian dari penguatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Jakarta. Penyelenggaraan acara ini mengedepankan kenyamanan dan keselamatan pengunjung melalui koordinasi lintas perangkat daerah serta unsur pengamanan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (28/12/2025).
Ia menambahkan, “Kami berharap festival ini mampu menggerakkan pelaku ekonomi kreatif, memperkaya kalender event pariwisata, dan semakin menegaskan Jakarta sebagai destinasi urban kreatif yang inklusif dan berdaya saing.” JLF 2025 dilaksanakan di dua ikon Kota Jakarta, yaitu Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan Kawasan Kota Tua Jakarta. Di Bundaran HI, festival menghadirkan instalasi dengan nuansa hangat, reflektif, dan penuh harapan, dirancang sebagai simbol kebersamaan, toleransi, dan cinta kasih, serta memperkuat Bundaran HI sebagai landmark kota yang hidup di malam hari. Cahaya dan tata visual modern ini diharapkan menjadi ruang publik yang inklusif, ramah keluarga, dan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
Di Kawasan Kota Tua Jakarta, JLF menampilkan rangkaian video mapping pada bangunan bersejarah, instalasi cahaya tematik, serta pengalaman interaktif yang menghidupkan ruang kota pada malam pergantian tahun. Melalui narasi visual bertajuk ‘Penjaga Cahaya Jakarta’, pengunjung diajak menyelami kisah energi kolektif warga yang menjaga denyut kehidupan kota hingga Jakarta kembali bersinar menyambut tahun baru.
Selain menghadirkan hiburan dan perayaan, JLF juga menjadi platform kepedulian sosial. Dalam rangkaian acara Natal dan Tahun Baru (Nataru), Disparekraf DKI Jakarta menginisiasi program Donasi Bencana Sumatera bekerja sama dengan BAZNAS (BAZIS). Program ini mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam penggalangan donasi sukarela yang akan disalurkan bagi masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatera. Inisiatif ini menjadi wujud nyata semangat solidaritas Jakarta yang menegaskan cahaya perayaan juga dapat menjadi cahaya harapan bagi sesama.
Seluruh rangkaian kegiatan Jakarta Light Festival diselenggarakan dengan memperhatikan aspek kenyamanan dan keselamatan pengunjung, didukung oleh koordinasi lintas perangkat daerah dan unsur pengamanan. Acara ini terbuka untuk masyarakat umum dan diharapkan dapat memperkaya kalender atraksi akhir tahun Jakarta, sekaligus memperkuat posisi Jakarta sebagai destinasi urban kreatif yang inklusif dan berdaya saing. Informasi lebih lanjut mengenai jadwal dan rangkaian kegiatan JLF dapat diperoleh melalui kanal resmi Disparekraf DKI Jakarta.
Data Riset Terbaru
Survei terbaru oleh Asosiasi Pariwisata Jakarta (APJ) pada November 2025 menunjukkan bahwa 78% responden menginginkan lebih banyak event malam yang terintegrasi dengan kearifan lokal. Riset ini juga mencatat bahwa 65% wisatawan lokal dan 52% wisatawan mancanegara menganggap perayaan tahun baru di Bundaran HI dan Kota Tua sebagai destinasi utama mereka selama liburan Nataru. Selain itu, data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat lonjakan donasi sebesar 40% selama periode Nataru 2024-2025 dibandingkan periode serupa tahun sebelumnya, menunjukkan potensi besar integrasi kegiatan sosial dalam event pariwisata.
Analisis Unik dan Simplifikasi
Fenomena Jakarta Light Festival menunjukkan tren baru dalam pariwisata urban: konvergensi antara seni, teknologi, dan kepedulian sosial. Dengan pendekatan naratif, festival ini berhasil mengubah ruang publik menjadi kanvas hidup yang bercerita tentang identitas kota. Strategi ini efektif karena memanfaatkan kecenderungan manusia terhadap storytelling visual yang mudah dipahami dan diingat.
Studi Kasus: Transformasi Bundaran HI
Bundaran Hotel Indonesia, yang sebelumnya hanya menjadi simpul lalu lintas, kini bertransformasi menjadi destinasi wisata malam. Data Disparekraf DKI Jakarta menunjukkan peningkatan kunjungan sebesar 150% pada malam hari selama JLF 2025 dibandingkan hari biasa. Hal ini menggambarkan bagaimana instalasi cahaya dapat mengubah persepsi dan perilaku masyarakat terhadap ruang publik.
Infografis Konsep JLF 2025
- Tiga Dimensi Waktu: Masa Lalu – Masa Kini – Masa Depan
- Dua Lokasi Utama: Bundaran HI (Simbol Kebersamaan) – Kota Tua (Simbol Sejarah)
- Tiga Aspek Utama: Hiburan – Ekonomi Kreatif – Kepedulian Sosial
- Target Pengunjung: 1,5 juta orang selama periode Nataru
- Dampak Ekonomi: Rp 15 miliar dari sektor UMKM dan pariwisata
Jakarta Light Festival bukan sekadar pesta cahaya, tetapi wujud nyata sinergi antara pemerintah, pelaku ekonomi kreatif, dan masyarakat. Melalui pendekatan naratif dan integrasi aspek sosial, festival ini berhasil menciptakan pengalaman yang mendalam, menginspirasi, dan memberdayakan. Ini adalah bukti bahwa kota besar dapat menjadi ruang hidup yang inklusif, kreatif, dan penuh harapan. Jadikan setiap cahaya sebagai pengingat bahwa Jakarta bersinar bukan hanya karena gemerlapnya, tetapi karena semangat gotong royong dan kepedulian warganya.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.