5 Fakta KM Putri Sakinah Bawa Pelatih Valencia Karam di Bajo

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kapal pinisi KM Putri Sakinah karam di perairan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat (26/12/2025). Insiden ini melibatkan pelatih Tim B Wanita Valencia CF, Martin Carreras Fernando, bersama tiga anaknya yang masih dalam pencarian. Kapal tersebut mengangkut total 11 orang, dengan tujuh orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Namun, empat penumpang asal Spanyol dilaporkan masih hilang.

Kapal diduga mengalami mati mesin sebelum diterjang gelombang tinggi setinggi 2-3 meter. Kondisi cuaca ekstrem ini mempersulit operasi pencarian awal. Basarnas Maumere, yang memimpin operasi SAR, menyatakan keempat korban belum dinyatakan meninggal dan pencarian terus berlangsung secara intensif.

Untuk mendukung operasi, Kementerian Perhubungan mengerahkan empat kapal, termasuk Kapal Negara Patroli (KNP) Grantin, Speed Patroli KSOP, RBB KSOP, dan RIB KPLP. Selain itu, tim SAR gabungan juga melibatkan kapal patroli Lanal Labuan Bajo, personel Polairud Polres Manggarai Barat, serta enam penyelam profesional dari asosiasi P3Kom, DOCK, dan Gahawisri.

Pada hari kedua pencarian, tim menemukan serpihan badan kapal sejauh 5 mil laut dari lokasi kejadian. Barang-barang seperti tabung gas, puing-puing kapal, dan bagian kamar nakhoda berhasil diidentifikasi. Penyelidikan lebih lanjut terhadap penyebab kecelakaan masih dilakukan oleh otoritas terkait.

Keempat korban yang hilang terdiri dari satu keluarga. Dua WNA Spanyol yang selamat adalah istri pelatih dan satu anak dari keluarga tersebut. Sementara itu, empat anak buah kapal dan seorang pemandu wisata berhasil diselamatkan dalam insiden ini.

Insiden ini menjadi perhatian internasional mengingat salah satu korban adalah pelatih dari klub sepak bola ternama asal Spanyol. Pencarian terus dilakukan dengan harapan dapat menemukan keempat korban dalam keadaan selamat.

Keselamatan pelayaran di kawasan Taman Nasional Komodo menjadi sorotan setelah kejadian ini. Otoritas setempat diminta meningkatkan pengawasan dan prosedur keselamatan bagi kapal-kapal wisata yang beroperasi di perairan tersebut. Masyarakat diminta tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi secara tiba-tiba di kawasan perairan NTT.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan