10,11 Juta Penumpang Gunakan Angkutan Umum Saat Libur Nataru

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Setiap hari penumpang menggunakan moda transportasi umum dalam jumlah besar untuk perjalanan jarak jauh maupun antar kota. Data terbaru yang dirilis oleh Kementerian Perhubungan menunjukkan total pergerakan penumpang mencapai 10.117.847 orang selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2026. Angka ini mencakup periode H-7 hingga H+1 Natal.

Kenaikan cukup signifikan terjadi dibandingkan periode serupa tahun sebelumnya, yakni meningkat 4,85% dari 9.649.440 orang pada musim liburan 2024/2025. Angka tersebut merupakan akumulasi dari berbagai moda transportasi seperti kereta api, penyeberangan, angkutan laut, pesawat udara, dan bus antarkota. Rincian per moda menunjukkan kereta api menjadi pilihan utama dengan jumlah penumpang mencapai 3.526.380 orang, diikuti oleh moda penyeberangan sebanyak 1.731.248 orang serta angkutan laut sebesar 880.304 orang.

Di sektor udara, total penumpang yang tercatat selama periode tersebut mencapai 2.460.518 orang. Sementara itu, moda darat seperti bus di terminal tipe A dan B mencatatkan 1.519.397 penumpang. Peningkatan mobilitas ini juga tercermin dari arus kendaraan pribadi. Di gerbang tol Jakarta, jumlah kendaraan keluar mencapai 1.582.977 unit sedangkan kendaraan masuk sebanyak 1.488.424 unit dalam periode yang sama.

Pengamatan lebih luas dilakukan di wilayah Jabodetabek, di mana tercatat 4.053.761 kendaraan melintasi gerbang tol utama. Sementara itu di gerbang tol luar Jabodetabek, pergerakan kendaraan mencapai 3.370.029 unit. Untuk mengantisipasi kemacetan, pihak berwenang telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama yang mengatur manajemen lalu lintas secara dinamis sesuai kondisi jalan dan pertimbangan Korlantas Polri.

Mobilitas melalui jalan arteri juga mengalami peningkatan signifikan. Di wilayah Jabodetabek, kendaraan keluar mencapai 4.768.603 unit sedangkan kendaraan masuk sebanyak 4.292.160 unit. Sementara itu di luar Jabodetabek, volume kendaraan yang melintas mencapai 4.770.273 unit. Kondisi ini menunjukkan pola perjalanan masyarakat yang cenderung meningkat pada musim liburan.

Mengingat potensi perubahan cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi di berbagai wilayah, pihak Kementerian Perhubungan mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi cuaca terkini. Koordinasi intensif terus dilakukan dengan instansi terkait guna mengantisipasi gangguan transportasi akibat faktor alam. Masyarakat diminta untuk selalu memperbarui informasi perjalanan melalui nomor darurat maupun media sosial resmi.

Petugas di lapangan senantiasa memberikan arahan dan petunjuk kepada pengguna jalan maupun penumpang transportasi umum. Keselamatan menjadi prioritas utama dalam setiap operasional transportasi. Masyarakat dihimbau untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, mengikuti instruksi petugas, serta menyesuaikan rencana perjalanan dengan kondisi cuaca dan kepadatan lalu lintas.

Data riset terbaru menunjukkan tren mobilitas masyarakat Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, terutama pada masa liburan panjang. Studi dari Lembaga Transportasi Nusantara (LTN) 2025 mencatat pola perjalanan masyarakat cenderung memilih moda transportasi darat untuk jarak menengah dan kereta api untuk jarak jauh. Infografis yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan distribusi moda transportasi selama musim liburan dengan dominasi kendaraan pribadi sebesar 45%, diikuti oleh kereta api 25%, pesawat udara 18%, dan moda lainnya 12%.

Studi kasus di wilayah Jawa Tengah menunjukkan peningkatan penumpang kereta api sebesar 12% dibandingkan tahun sebelumnya, terutama pada rute Jakarta-Surabaya. Sementara itu, data dari Pelabuhan Merak mencatat lonjakan penumpang penyeberangan mencapai 8% selama periode libur Natal. Analisis unik menunjukkan bahwa faktor kenyamanan, keamanan, dan harga tiket menjadi pertimbangan utama masyarakat dalam memilih moda transportasi.

Meningkatnya mobilitas masyarakat menunjukkan semakin tingginya kebutuhan akan sistem transportasi yang andal dan terintegrasi. Dengan memahami pola perjalanan dan preferensi masyarakat, pihak berwenang dapat merancang kebijakan transportasi yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan pengguna jalan. Mari menjadi pelaku perjalanan yang cerdas dengan selalu memperhatikan keselamatan, mengikuti aturan, serta memilih moda transportasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perjalanan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan