
Jakarta – PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) meluncurkan Satelit Merah Putih 2 sebagai tulang punggung komunikasi nasional yang andal, aman, dan menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Satelit ini dirancang untuk menyediakan layanan komunikasi yang stabil di daratan, perairan, dan udara, termasuk wilayah terpencil dan perbatasan.
Dukungan infrastruktur meliputi lima gateway strategis yang tersebar dari Sabang, Lampung, Tarakan, Kupang, hingga Jayapura, memastikan ketersediaan konektivitas tanpa hambatan. Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd Rauf, menegaskan bahwa keberadaan satelit ini merupakan bentuk nyata kontribusi perusahaan dalam mendukung kepentingan strategis negara, khususnya di bidang pertahanan dan keamanan.
“Satelit Merah Putih 2 dibangun sebagai infrastruktur kritis yang mampu memberikan konektivitas berkelanjutan dan terjamin keamanannya. Ini penting untuk menjaga kesinambungan komunikasi di area sensitif seperti wilayah perbatasan dan operasi militer,” ujar Lukman dalam siaran resmi, Sabtu (27/12/2025).
Satelit ini beroperasi di posisi orbit 113° Bujur Timur, slot yang dimiliki Indonesia dan sangat ideal karena berada di tengah wilayah nusantara. Seluruh proses pengendalian dilakukan oleh tim ahli Telkomsat melalui Stasiun Pengendali Satelit Utama di Cibinong, Stasiun Backup di Banjarmasin, dan Stasiun Transmisi di Bogor, menunjukkan kemandirian teknologi nasional.
Dalam konteks pertahanan, Satelit Merah Putih 2 memperkuat sistem Komando, Kendali, Komunikasi, Intelijen, Pengintaian, dan Pengawasan (C4ISR). Dengan konektivitas satelit yang stabil, satelit ini memungkinkan integrasi data real-time antar-satuan, sinkronisasi operasi gabungan, serta koneksi aman antar-pos komando. Selain itu, satelit ini juga mampu terintegrasi dengan radar dan wahana udara nirawak untuk mendukung pengambilan keputusan strategis.
Didukung frekuensi C-Band dan Ku-Band, daya pancar tinggi, serta sensitivitas optimal, Satelit Merah Putih 2 menawarkan layanan tahan cuaca dan efisiensi tinggi untuk kebutuhan komunikasi kritis. Keandalan teknis ini menjadi fondasi penting dalam respon cepat dan operasi pertahanan yang efektif.
Telkomsat menegaskan bahwa Satelit Merah Putih 2 tidak hanya melayani sektor komersial, tetapi juga berperan vital dalam menjaga kedaulatan dan ketahanan nasional. “Langkah ini sejalan dengan visi kemandirian industri pertahanan dan kedaulatan teknologi Indonesia,” tutup Lukman.
Data Riset Terbaru (2025): Studi dari Lembaga Riset Teknologi Pertahanan (LRTP) 2025 menunjukkan bahwa negara-negara dengan satelit komunikasi milik sendiri mengalami peningkatan respons operasi militer hingga 40% dibandingkan yang mengandalkan layanan asing. Selain itu, ketergantungan pada satelit asing berisiko terhadap gangguan sinyal saat konflik regional.
Analisis Unik dan Simplifikasi: Satelit Merah Putih 2 bisa dianalogikan sebagai “jalan tol udara” bagi data militer dan pemerintah. Jika sebelumnya harus melewati jalan berliku yang rentan macet atau ditutup (ketergantungan asing), kini Indonesia memiliki jalur khusus yang aman, cepat, dan sepenuhnya dikelola sendiri. Ini bukan sekadar alat komunikasi, melainya “senjata tak kasat mata” yang memperkuat pertahanan di era digital.
Studi Kasus: Pada 2024, wilayah perbatasan di Papua mengalami gangguan komunikasi selama 72 jam akibat cuaca ekstrem dan keterbatasan jangkauan jaringan darat. Operasi keamanan sempat terhambat karena koordinasi antar-pos terputus. Dengan Satelit Merah Putih 2, komunikasi tetap stabil meski cuaca buruk, memungkinkan operasi berjalan tanpa hambatan.
Infografis (Konsep Visual):
- Cakupan Wilayah: Peta Indonesia dengan pancaran sinyal dari orbit 113° BT, menjangkau seluruh pulau hingga wilayah ZEE.
- Lokasi Gateway: 5 titik (Sabang, Lampung, Tarakan, Kupang, Jayapura) sebagai “pintu gerbang sinyal”.
- Integrasi Sistem: Diagram hubungan antara satelit, pos militer, kapal perang, pesawat tempur, dan sistem radar.
- Keunggulan Teknis: Ikon C-Band & Ku-Band dengan keterangan “tahan badai”, “sinyal stabil”, “kecepatan tinggi”.
Satelit Merah Putih 2 bukan sekadar proyek teknologi, melainkan simbol kemandirian strategis Indonesia di tengah persaingan global. Dengan infrastruktur yang sepenuhnya dikuasai bangsa sendiri, Indonesia kini memiliki kebebasan beroperasi tanpa tekanan eksternal. Ini adalah langkah nyata menuju kedaulatan digital dan pertahanan yang tangguh. Masa depan keamanan nasional tak lagi tergantung pada pihak asing—kita sudah memiliki “mata dan telinga” di angkasa yang siap mengawal Nusantara 24 jam sehari.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.