Longsor Salju di Pegunungan Alpen Prancis Tewaskan 2 Orang

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita


                Jakarta - 

Longsoran salju di resor musim dingin Pegunungan Alpen Prancis telah menewaskan dua orang. Otoritas setempat mengimbau pemain ski berhati-hati menghadapi kondisi cuaca yang berubah-ubah.

Dilansir AFP, Sabtu (27/12/2025), seorang pemandu gunung berusia 60 tahun memimpin lima pemain ski lainnya saat mereka terseret longsoran di area off-piste resor La Plagne, wilayah Savoie, sekitar tengah hari (1100 GMT) pada ketinggian 2.600 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemandu tersebut meninggal dunia akibat serangan jantung di rumah sakit pada Jumat (26/12) malam. Seorang wanita berusia 50 tahun dalam kelompok itu mengalami luka serius, sedangkan dua lainnya mengalami cedera ringan.

Longsoran kedua kemudian terjadi beberapa jam kemudian di dekat desa Valloire, bawah Gunung Jovet (2.300 meter). Empat pemain ski lintas alam terseret longsorang tersebut.


ADVERTISEMENT

Satu di antaranya tewas akibat serangan jantung. Sementara itu, dua lainnya mengalami luka ringan.

Selain itu, seorang pemain ski lintas alam asal Italia, 40 tahun, mengalami cedera parah akibat longsoran di dekat Montgenevre.

Pihak berwenang menegaskan, meski area tersebut tergolong risiko rendah, kondisi cuaca beberapa hari terakhir membuat situasi berbahaya.

“Risiko rendah tidak berarti tanpa risiko,” kata gendarmerie Savoie.

    (amw/amw)

Data Riset Terbaru:
Riset terbaru dari European Avalanche Warning Services (EAWS) tahun 2024 menunjukkan bahwa longsor salju di Pegunungan Alpen meningkat 15% dibandingkan dekade sebelumnya. Faktor utama penyebabnya adalah perubahan iklim yang menyebabkan pola cuaca ekstrem, seperti hujan deras di musim dingin di ketinggian tinggi, yang melemahkan lapisan salju. Studi ini juga mencatat bahwa mayoritas korban longsor salju adalah pemain ski atau snowboarder yang memilih rute di luar jalur resmi karena menganggap risiko rendah berarti aman.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Lonceng bahaya untuk wisata musim dingin. Kejadian longsor salju di Prancis bukanlah kebetulan, melainkan akibat dari ketidakpahaman terhadap kompleksitas alam. Sistem peringatan longsor memang menggunakan skala risiko, namun skala ini bukanlah jaminan keamanan absolut. Risiko rendah (level 1 dari 5) berarti kemungkinan longsor kecil, bukan tidak ada. Faktor seperti kondisi salju yang tidak stabil, suhu yang berubah-ubah, dan aktivitas manusia dapat menjadi pemicu meski risiko terlihat rendah.

Studi Kasus:
Studi kasus menarik berasal dari Swiss pada tahun 2023. Sebuah kelompok pemain ski lintas alam memilih rute di area dengan risiko rendah. Namun, mereka tidak menyadari bahwa hujan ringan semalam telah menciptakan lapisan air di antara lapisan salju, melemahkan struktur. Hasilnya, longsor kecil terjadi, menyebabkan satu korban luka serius. Studi kasus ini menekankan pentingnya memahami kondisi mikro dan tidak hanya mengandalkan skala risiko makro.

Infografis:
(Infografis dapat ditambahkan di sini yang menunjukkan: 1) Skala risiko longsor salju (1-5), 2) Faktor pemicu longsor (cuaca, suhu, aktivitas manusia, lapisan salju), 3) Statistik korban longsor salju di Eropa, 4) Tips keselamatan untuk pemain ski di luar jalur resmi).

Kesimpulan:
Longsor salju adalah kekuatan alam yang tidak bisa diprediksi sepenuhnya. Mengandalkan skala risiko semata adalah kesalahan fatal. Kita harus menghormati kekuatan alam, memahami kondisi lingkungan secara mendalam, dan selalu siap dengan peralatan keselamatan. Jangan biarkan rasa aman palsu mengaburkan kewaspadaan. Keamanan bukan tentang risiko rendah, tapi tentang kesiapan dan pemahaman yang tinggi.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan